Tummy Time, Aktivitas Sederhana yang Mendukung Tumbuh Kembang Bayi

Tummy Time, Aktivitas Sederhana yang Mendukung Tumbuh Kembang Bayi

Tummy time membantu menunjang perkembangan motorik, sensorik, dan kognitif bayi sejak dini. -YuriArcurs-Peopleimages.com

HARIAN DISWAY -  Tummy time atau waktu tengkurap, merupakan aktivitas sederhana namun memiliki dampak besar bagi tumbuh kembang bayi. Kegiatan ini dilakukan saat bayi dalam keadaan terjaga dan diawasi penuh, dengan menempatkannya dalam posisi tengkurap.

Meski terlihat sepele, tummy time berperan penting dalam membentuk kemampuan motorik, sensorik, hingga kognitif bayi.

Mengapa Tummy Time Penting?

Pengenalan tummy time sejak dini membantu memperkuat otot-otot inti bayi, termasuk leher, bahu, punggung, dan lengan. Otot-otot inilah yang nantinya menjadi dasar keterampilan motorik seperti mengangkat kepala, duduk, merangkak, hingga berjalan.

BACA JUGA:Peningkatan Kesadaran Masyarakat Terhadap Program Bayi Tabung di Morula Fertility Bootcamp

Selain itu, posisi tengkurap secara signifikan mencegah sindrom kepala datar (plagiocephaly) akibat terlalu lama tidur dalam posisi telentang.

Dari sisi perkembangan kognitif dan sensorik, tummy time memberikan pengalaman baru melalui sentuhan, penglihatan, serta interaksi langsung dengan lingkungan sekitar. Aktivitas ini merangsang pembentukan koneksi saraf di otak, yang menjadi dasar bagi kemampuan berpikir dan memecahkan masalah.

Panduan Melakukan Tummy Time


Tummy time sejak dini membantu memperkuat otot bayi dan mendukung tumbuh kembangnya secara optimal. --Getty Images Pro

Waktu terbaik untuk memulai tummy time adalah sejak bayi baru lahir, bahkan beberapa hari setelah persalinan, dengan durasi sangat singkat dan secara bertahap ditingkatkan. Berikut pedoman umum durasi tummy time berdasarkan usia:

BACA JUGA:7 Manfaat Skin to Skin dengan Bayi yang Sayang Dilewatkan Bunda dan Ayah

1. Usia 0–2 minggu

  • Durasi per sesi: 1–3 menit
  • Frekuensi: 2–3 kali per hari
  • Total waktu harian: 5–10 menit

BACA JUGA:Alumni Ubaya Ciptakan Inovasi Popok Bayi Ramah Lingkungan dari Pelepah Pisang dan Daun Sirih

2. Usia 1–2 bulan

  • Durasi per sesi: 5–10 menit
  • Frekuensi: 2–3 kali per hari
  • Total waktu harian: 15–30 menit

BACA JUGA:Kolaborasi Vasa Hotel Surabaya dan Dinas Sosial Surabaya Penuhi Kebutuhan Popok Bayi

Catatan: Di usia 2 bulan, disarankan bayi sudah terbiasa dengan total 30 menit tummy time setiap hari.

3. Usia 3–4 bulan

  • Durasi per sesi: 15–20 menit
  • Frekuensi: 3–4 kali per hari

BACA JUGA:Cara Menjalankan Gentle Parenting di Era Modern yang Penuh Tantangan

  • Total waktu harian: 45–80 menit (dapat ditingkatkan hingga 1–1,5 jam tergantung kemampuan bayi)

4. Usia 4–6 bulan

  • Durasi per sesi: 20–30 menit atau lebih
  • Frekuensi: 3 kali atau lebih per hari

BACA JUGA:Tantangan dan Strategi Parenting Era Digital

  • Total waktu harian: 1 jam atau lebih, disesuaikan dengan kesiapan dan kenyamanan bayi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber