Manfaat Berenang untuk Bayi dan Cara Aman Memulainya

Manfaat Berenang untuk Bayi dan Cara Aman Memulainya

Awali langkah hebat si kecil lewat aktivitas berenang yang menyenangkan dan bermanfaat. --Getty Images

Mulailah dari rutinitas mandi yang menyenangkan di rumah. Lalu secara bertahap kenalkan bayi pada kolam renang.

Biarkan bayi beradaptasi dengan suara, suhu, dan suasana kolam sebelum benar-benar masuk ke dalam air.

Perhatikan isyarat kenyamanan bayi. Seperti senyuman, gerakan aktif, dan kontak mata. Jika bayi menunjukkan ketidaknyamanan seperti menggigil, menangis, atau kulit membiru, segera akhiri sesi.

BACA JUGA:Sepuluh Manfaat Berenang Bagi Kesehatan

Perhatian Khusus: Keamanan dan Risiko

Pengawasan yang aktif dan selalu berada dalam jangkauan tangan. Itulah kunci utama untuk menjaga keselamatan bayi saat berada di dalam atau dekat air. Jangan pernah meninggalkan bayi sendirian di dekat air, meskipun menggunakan pelampung.

Selain itu, perhatikan risiko hipotermia, infeksi telinga, iritasi kulit, dan diare akibat air kolam. Untuk itu, penting melakukan tindakan pencegahan seperti:

- Membilas bayi dengan air bersih setelah berenang.

- Mengeringkan tubuh dan telinga dengan lembut.

BACA JUGA:Mengintip Rahasia Parenting Ala Jepang yang Membantu Anak Tumbuh Menjadi Disiplin dan Tertib

- Menggunakan pelembap khusus bayi.

Orang tua juga disarankan mengikuti pelatihan pertolongan pertama dan CPR untuk bayi guna menghadapi situasi darurat.

Kelas Renang Profesional untuk Bayi


Kelas renang profesional dengan instruktur bersertifikat membantu mengenalkan teknik berenang secara aman dan sesuai tahap perkembangan bayi. --olharomaniuk

Kelas renang dengan instruktur bersertifikat dapat menjadi pilihan untuk pengenalan teknik berenang yang lebih terstruktur dan aman.

BACA JUGA:Intip 5 Gaya Parenting ala Nikita Willy, Nomor Terakhir Paling Susah!

Pastikan program memiliki alur pembelajaran yang sesuai tahapan perkembangan bayi, instruktur yang kompeten, fasilitas bersih dan nyaman, serta jumlah peserta didik yang seimbang dengan jumlah instruktur. Untuk memastikan perhatian yang optimal bagi setiap bayi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber