Pemerintah Siapkan Skema Pergerakan Jamaah Haji Menuju Arafah, Muzdalifah, dan Mina

"Ini kami siapkan untuk efisiensi dan kenyamanan jamaah," tambahnya.

BACA JUGA:Laporan Haji dari Makkah (18): Senam Gembira Para Lansia, Siapkan Diri untuk Armuzna

Skema ketiga adalah skema tanazul. Skema ini ditujukan bagi sekitar 37.000 jamaah yang akan melontar jumrah pada 10 Zulhijjah dan langsung kembali ke hotel tanpa menginap di Mina. Jamaah yang mengikuti skema tanazul umumnya tinggal di kawasan Syisyah dan Raudhah.

Pemerintah juga memberikan perhatian khusus bagi jamaah lanjut usia dan penyandang disabilitas. Mereka akan mengikuti program Safari Wukuf Khusus.

Program ini dilengkapi fasilitas pendampingan, pengawalan medis, dan tempat transit selama puncak pelaksanaan ibadah haji.

BACA JUGA:Cuaca Makkah Mencapai 50 Derajat, Jamaah Diminta Tidak Banyak Keluar Tenda Saat Wukuf

"Tujuannya memastikan ibadah tetap aman dan layak dijalankan," ucap Hilman.

Untuk perjalanan dari Makkah ke Arafah, pergerakan jamaah akan dilakukan dalam tiga gelombang. Gelombang terakhir akan berangkat pada 8 Zulhijjah, tepat tengah malam pukul 00.00 WAS.

Sementara itu, jamaah murur akan bergerak dari Arafah pada 9 Zulhijjah pukul 19.00 waktu setempat. Sedangkan jamaah reguler akan menuju Muzdalifah mulai pukul 22.00 WAS.

BACA JUGA:DPR Soroti Sistem Syarikah Arab Saudi Yang Bingungkan Jamaah

Dari Muzdalifah ke Mina, jamaah akan menggunakan sistem transportasi taraddudi. Transportasi ini akan beroperasi hingga menjelang waktu Subuh.

Setelah menyelesaikan rangkaian di Mina, jamaah akan kembali ke Makkah secara bertahap. Proses ini disesuaikan dengan kapasitas dan kondisi di lapangan.

“Kami terus konsolidasikan data agar tidak ada jamaah tercecer,” kata Hilman.

BACA JUGA:Menuju Puncak Haji, Jamaah Diimbau Fokus Istirahat dan Persiapan Wukuf

Ia menegaskan bahwa tidak boleh ada jamaah yang terabaikan. PPIH telah menyiapkan langkah antisipatif dengan menyisir hotel-hotel di Makkah setelah pendorongan terakhir ke Arafah selesai.

Sumber: