PSG Juara Berkat Keuntungan Kandang? UEFA Ubah Aturan Liga Champions!

Marquinhos mengangkat trofi UCL bersama tim PSG setelah taklukkan Inter Milan 5-0 di Allianz Arena, 1 Juni 2025-PSG-instagram
Perubahan ini tentu saja membuat peringkat di fase grup semakin krusial. Klub tidak hanya bersaing untuk lolos, tetapi juga harus memperjuangkan posisi sebaik mungkin agar bisa mendapat keuntungan taktis dan mental di babak knockout .
Contoh nyata dampaknya adalah musim 2024/2025, di mana:
Liverpool (peringkat 1) dan Barcelona (peringkat 2) bakal dijamin bermain di Anfield dan Camp Nou pada leg kedua di setiap babak.
Hal ini memberikan motivasi tambahan bagi pemain dan fans, serta meningkatkan peluang lolos karena dukungan penuh dari suporter tuan rumah.
Selain itu, sistem baru ini juga akan membantu klub besar dalam hal pendapatan tiket dan sponsor, karena kemungkinan besar mereka bisa bermain lebih lama di kandang sendiri.
BACA JUGA:PSG vs Inter Milan 5-0: dari Raja Tanpa Mahkota ke Singgasana Eropa
BACA JUGA:Rating Pemain PSG vs Inter Milan: Desire Doue, Raja Lapangan di Final Liga Champions!
Respon Positif dari Klub dan Pelatih Top
Sejumlah pelatih dan klub elite Eropa menyambut baik keputusan ini. Mereka menilai sistem baru lebih transparan dan adil, serta memberikan insentif nyata kepada tim yang tampil konsisten sejak awal musim.
“Ini langkah positif. Hasil di fase grup harus punya konsekuensi langsung di babak gugur,” ujar sumber internal UEFA.
Meski begitu, beberapa usulan radikal seperti penghapusan extra time atau larangan pertemuan tim satu negara di babak playoff ditolak. UEFA memilih fokus pada penyempurnaan sistem yang sudah ada terlebih dahulu.
Apa Selanjutnya?
Dengan perubahan ini, UEFA berharap persaingan di Liga Champions menjadi lebih seimbang dan memberikan reward yang proporsional kepada tim terbaik sepanjang musim.
Format baru ini juga diyakini akan meningkatkan daya tarik kompetisi, karena tim-tim top akan lebih sering tampil di hadapan publik mereka sendiri saat momen-momen krusial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: