MotoGP 2026 Panas: Gunther Steiner dan Tech3 Racing Siapkan Revolusi Besar

Tim Red Bull KTM Tech3 Racing, saat lounching line-up pembalap di kelas utama MotoGP 2025: Enea Bastianini (kiri) dan Maverick Vinales (kanan) --Twitter Enea Bastianini @Bastia23
HARIAN DISWAY - Gunther Steiner, sosok legendaris di balik tim Haas F1, siap mengguncang dunia MotoGP. Mulai musim 2026, pria asal Italia itu akan terjun penuh ke kejuaraan balap roda dua bersama Tech3 Racing, didukung investor asal Amerika Serikat, dengan rencana besar: memutus kemitraan dengan KTM dan beralih ke Ducati.
Kehadiran selebritas, tokoh balap dunia, hingga petinggi negara sudah menjadi pemandangan wajar di setiap gelaran kejuaraan balap dunia.
Mereka kerap mendapat akses khusus untuk berada di area paddock, bahkan menjadi tamu utama di garasi tim balap.
Seperti yang terjadi pada seri GP Silverstone dua pekan lalu, Gunther Steiner — orang kepercayaan pemilik tim Haas F1, Gene Haas, sekaligus mantan Team Principal Haas — terlihat mengunjungi garasi tim Red Bull KTM Tech3 Racing. Ia tampak berbincang dengan pemilik tim asal Prancis, Herve Poncharal.
BACA JUGA:Bajaj Auto Selamatkan KTM dan Tim MotoGP di Tengah Krisis Keuangan
BACA JUGA:Drama MotoGP 2026, KTM Goyah, Honda Bergerak Diam-diam
Awalnya, momen tersebut dianggap biasa saja. Namun, pada Rabu, 4 Juni 2025, saat seluruh paddock MotoGP tengah bersiap menghadapi seri GP Aragon (6–9 Juni 2025), muncul kabar mengejutkan: Gunther Steiner dikabarkan akan kembali ke dunia balap, namun kali ini di ajang MotoGP.
Pria Italia berusia 68 tahun itu disebut-sebut akan mulai bekerja penuh waktu di MotoGP mulai musim 2026, didukung oleh sekelompok investor asal Amerika Serikat.
Steiner juga dikabarkan akan terlibat secara finansial dan teknis dalam operasional tim Tech3 Racing.
Menurut laporan Sky Sports Italia, Steiner dan Poncharal telah merancang ulang struktur teknis Tech3 Racing untuk musim 2026.
Salah satu langkah paling mencolok yang diajukan Steiner adalah memutus kemitraan dengan KTM dan menjajaki peluang beralih ke Ducati.
Ducati dinilai lebih menjanjikan, baik dari sisi performa motor maupun citra merek yang sedang naik daun.
Kemungkinan bergabung dengan HRC dinilai kecil, dan Yamaha disebut tidak memiliki rencana menambah jumlah motor di grid.
Meski demikian, baik HRC maupun Yamaha sempat menyatakan minatnya kepada Dorna (otoritas MotoGP) untuk mengakuisisi Tech3 Racing, seandainya KTM mengurangi dukungannya pada musim 2026.
BACA JUGA:Trackhouse Racing Perkenalkan Livery Baru RS-GP 2025, Ini Wujudnya!
BACA JUGA:Ducati GP24 dan KTM RC-16: Pertarungan Teknologi di MotoGP
Di lini pembalap, nama Enea Bastianini (Red Bull KTM Tech3) tengah menjadi perbincangan hangat. Ia disebut-sebut masuk radar Aprilia Racing dan Pramac Racing untuk musim 2026.
Meskipun Bastianini masih memiliki kontrak satu tahun lagi, peluangnya untuk bertahan tetap terbuka jika proyek Tech3-Ducati benar-benar terealisasi.
Saat ini, Tech3 Racing masih terikat kontrak dengan KTM Factory hingga Desember 2026. Namun, hingga seri ketujuh MotoGP 2025 di Silverstone, belum ada pengumuman resmi terkait perpanjangan kerja sama.
Sebagai informasi, sejak berpisah dengan Yamaha pada 2018, Tech3 menjadi mitra resmi KTM mulai musim 2019.
Tim ini juga sebelumnya membantu pembinaan pembalap muda KTM di kelas Moto2 dan Moto3. Namun, sejak akhir 2019, KTM memutuskan keluar dari Moto2, dan kini Tech3 hanya mengelola dua tim: di kelas MotoGP dan Moto3.
Meskipun belum ada pernyataan resmi dari Tech3 terkait pola kemitraan ke depan atau kemungkinan akuisisi penuh, kembalinya Gunther Steiner ke dunia balap roda dua diprediksi akan membawa perubahan besar dalam lanskap MotoGP.
Beberapa pihak pun mengaitkan masuknya investor Amerika ke Tech3 Racing dengan akuisisi saham Dorna oleh Liberty Media — raksasa media asal Amerika Serikat.
Sebagai catatan, Aprilia Racing sudah lebih dahulu menjalin kemitraan dengan Trackhouse Racing (tim kaya raya di ajang balap AS) sejak awal 2025.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: