10 Tradisi Iduladha di Indonesia yang Masih Terus Dilestarikan

10 Tradisi Iduladha di Indonesia yang Masih Terus Dilestarikan

Indonesia memiliki berbagai tradisi unik di berbagai daerah saat Hari Raya Idul Adha--pakerin

Dulunya merupakan suatu sarana dan prasarana untuk kegiatan sedekah bumi apitan, yang kemudian berkembang menjadi suatu perayaan yang dapat menghibur masyarakat Sampangan Semarang.

Apitan merupakan bentuk rasa syukur masyarakat terhadap rezeki yang Allah SWT limpahkan. Para warga yang mengikuti Apitan juga akan berebut demi mengambil hasil bumi yang menjadi arakan.

BACA JUGA:5 Olahan Daging Khas Jawa Timur yang Wajib Dicoba Saat Iduladha

 

4. Grebeg Gunungan (Yogyakarta)

Saat Idul Adha tiba, masyarakat Yogyakarta mengadakan perayaan Grebeg Gunungan, yaitu tiga gunungan yang terdiri dari hasil bumi yang diarak warga dari Keraton menuju Masjid Gede Kauman.

Mereka percaya jika membawa pulang bagian dari gunungan akan mendatangkan rezeki. Selain dirayakan saat Idul Adha, masyarakat juga merayakan Idul Fitri dengan Grebeg Syawal.

5. Manten Sapi (Pasuruan)

Tradisi Manten Sapi di Pasuruan, Jawa Timur--Kompasiana.com

Selain digunakan untuk kurban, di Pasuruan, hewan kurban seperti sapi juga dihiasi layaknya pengantin, lengkap dengan bunga, kain kafan, dan juga sajadah. Kain kafan mereprentasikan kesucian dari pihak yang berkurban.

BACA JUGA:Makna dan Sejarah Julukan Iduladha sebagai Lebaran Besar

Setelah dihias, sapi-sapi tersebut diarak menuju masjid untuk diserahkan kepada panitia kurban. Seperti pada pasca penyembelihan Idul Adha, daging kurban juga dibagikan dan dinikmati bersama-sama, menciptakan keharmonisan dan rasa silatuhrahmi yang kental.

6. Toron & Nyalase (Madura)

Toron merupakan kegiatan masyarakat Madura untuk pulang kampung halaman dari perantauan mereka. Setelah melaksanakan salat Id, mereka ziarah (nyalase) ke makam untuk berziarah ke makam leluhur dan mendoakan arwah keluarga.

Tradisi Toron & Nyalase ini menggambarkan kuatnya ikatan kekeluargaan dan penghormatan terhadap para leluhur dalam budaya Madura.

BACA JUGA:Berapa Banyak Daging Kambing yang Aman Dikonsumsi saat Iduladha?

7. Mepe Kasur (Banyuwangi)

Mepe Kasur oleh suku Osing di Banyuwangi--Superlive.id

Suku Osing di Banyuwangi mempunyai tradisi unik, yaitu Mepe Kasur atau menjemur kasur saat menjelang Idul Adha. Kasur bercorak merah dan hitam ini dijemur di depan halaman rumah sebagai simbol penolak bala serta harapan keharmonisan rumah tangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber