10 Tradisi Iduladha di Indonesia yang Masih Terus Dilestarikan

Indonesia memiliki berbagai tradisi unik di berbagai daerah saat Hari Raya Idul Adha--pakerin
Keunikan dari kasur-kasur ini adalah warnannya yang khas, yaitu merah dan hitam. Warna hitam melambangkan kekekalan, sedangkan warna merah melambangkan keberanian.
8. Ngejot (Bali)
Meskipun dikenal dengan mayoritas masyarakatnya yang memeluk agama hindu, warga muslim di Bali juga turut serta dalam perayaan Idul Adha dengan tradisi Ngejot.
BACA JUGA:3 Karakter Anime dan Game Ini Kemungkinan Jadi Kurban di Iduladha
Ngejot dilakukan saat Hari Raya Idul Adha dengan berbagi makanan kepada tetangga non-muslim sebagai wujud rasa syukur dan toleransi yang kuat antar umat beragama.
9. Accera Kalompoang (Gowa, Sulawesi Selatan)
Pencucian benda pusaka dalam tradisi Accera Kalampoang--SOLORAYA.COM
Tradisi ini dilakukan selama dua hari, dimulai sehari sebelum Idul Adha. Pada upacara ini, benda-benda pusaka peninggalan Kerajaan Gowa dibersihkan sebagai simbol penyucian dan penghormatan.
Upacara ini dilakukan di Istana Raja Gowa atau Rumah Adat Balla Lompoa. Perayaan ini sendiri menjadi simbol persatuan antara keluarga kerajaan dengan pemerintah.
BACA JUGA:5 Makanan Idul Adha di Berbagai Belahan Dunia
10. Kaul Negeri & Abda'u (Maluku Tengah)
Saat Hari Raya Idul Adha tiba, di Negeri Tulehu, Maluku Tengah, pemuka adat dan agama membawa kambing yang diarak berkeliling desa sembari bertakbir.
Tradisi ini dipercaya dapat mengusir bencana serta membawa berkah dan rezeki bagi masyarakat. (*)
*) Mahasiswa magang dari prodi Sastra Inggris, Universitas Negeri Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber