Maling Motor Menggila di Surabaya Raya (3-Habis):Kolaborasi Mencari Solusi

Seluruh panelis dalam Forum Group Diskusi Wawasan Series: Curanmor Meresahkan, Aksi Kita Menentukan berfoto bersama Tim Suara Surabaya Media seusai sesi diskusi di Hall Suara Surabaya Center, Rabu, 4 Juni 2025.-Suara Surabaya Media-
PENCURIAN kendaraan bermotor (curanmor) sudah mencapai tingkat meresahkan warga Surabaya Raya (Surabaya, Gresik, Sidoarjo). Tugas untuk mengantisipasi dan mengatasi persoalan itu bukan hanya beban petugas kepolisian. Atau pemerintahan. Butuh kolaborasi lintas wilayah lintas instansi.
Di Surabaya raya, rata-rata aksi curanmor terjadi 6-7 kali setiap hari. 3-4 di antaranya terjadi di Surabaya. Motor curian di wilayah tersebut, 80,4 persennya dilarikan ke Madura, terutama Bangkalan. Sebenarnya tidak hanya Madura tetapi juga beberapa daerah di tapal kuda yaitu Pasuruan dan Probolinggo.
Dalam Forum Group Diskusi (FGD) yang digelar Suara Surabaya Media pada Rabu, 4 Juni 2025, pejabat lintas wilayah lintas instansi hadir dan membahas aksi tersebut. Mereka berdiskusi tentang masalah dan solusi dalam Wawasan Series dengan tema Curanmor Meresahkan, Aksi Kita Menentukan.
Kombes Pol Luthfie Sulistiawan, Kapolrestabes Surabaya menyatakan, selain mencegahan dengan meningkatkan patroli, mengintensifkan operasi, tentang menggemborkan imbauan kamtibmas, pihaknya juga melakukan penindakan. Tim Reskrim Polrestabes menangkap rata-rata 10 pelaku curanmor per pekan. Hingga awal Juni 2025, Polrestabes telah mengungkap 251 kasus dengan 226 tersangka.
BACA JUGA:Maling Motor Menggila di Surabaya Raya (2): Tak Mudah Melacak Penadah
BACA JUGA:Maling Motor Menggila di Surabaya Raya (1): Teror Curanmor Makin Horor
Menambah efektifitas penanganan curanmor, Polrestabes menggelar Patroli 97 Jogoboyo. “Angka 97 itu jumlah personel yang terlibat pada awal dibentuk patroli tersebut. Kini jumlahnya sudah lebih dari 100 personel,” terang Luthfie.
Wilayah Bangkalan yang menjadi jujugan penjualan motor curian juga sudah mendapat penanganan dari Polres Bangkalan. AKBP Hendro Sukmono, Kapolres Bangkalan, melaporkan bahwa pihaknya telah melakukan razia sejak April-Mei 2025, berhasil mengamankan 40 motor tanpa surat, termasuk satu unit hasil curian dari Polsek Sukolilo, Surabaya. Motor tersebut diketahui hilang dua tahun lalu dan sudah diserahkan kepada pemiliknya.
Dikatakan Hendro, sepanjang 2025, Polres Bangkalan juga mengungkap 30 TKP curanmor dengan 27 tersangka pelaku dan enam penadah. Razia ini turut meningkatkan kesadaran warga untuk membayar pajak kendaraan. Razia tetap akan dilakukan untuk meminimalisir peredaran motor bodong di Bangkalan.
Pihak pemerintahan juga mendukung langkah ini. Pemkot Surabaya dan Pemkab Bangkalan juga sedang mencari solusi agar aksi curanmor bisa ditekan serendah mungkin.
Forum Group Diskusi Wawasan Series: Curanmor Meresahkan, Aksi Kita Menentukan digelar di Hal Suara Surabaya Center, Rabu, 4 Juni 2025.-Suara Surabaya Media-
Pemerintah Kota Surabaya akan menggencarkan pemasangan portal dan CCTV di perkampungan sebagai langkah preventif. Itu dikatakan Eri Cahyadi, Wali Kota Surabaya yang juga hadir dalam FGD tersebut.
Eri menegaskan komitmen Pemkot untuk mengalokasikan anggaran guna memasang portal di seluruh kampung. Target penyelesaian pada awal Juli atau paling lambat Agustus 2025. Eri juga mendorong swadaya masyarakat untuk membiayai penjaga portal dengan memanfaatkan iuran kampung atau insentif RT/RW dan LPMK. “Keamanan kota adalah tanggung jawab bersama. Polisi RW akan menjadi komando, didukung Satpol PP dan LPMK,” tegasnya.
Langkah Pemkot ini mendapat dukungan dari Sutowo, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Tambaksari. Sebagai salah satu elemen masyarakat, Sutowo menyampaikan bahwa program pemasangan CCTV juga mulai dijalankan. “Pemasangan CCTV di gapura dan perkampungan. Begitu pula dengan pemasangan portal,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: