DPR Kritik Layanan Haji Sarat Masalah, Puji Kesabaran Jamaah

Kepadatan jamaah haji Indonesia di markaz Muzdalifah.-Media Center Haji 2025-
HARIAN DISWAY – Anggota Tim Pengawas Haji DPR RI, Abdul Fikri Faqih, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada jemaah Haji Indonesia tahun ini.
Meski menghadapi berbagai kendala dan persoalan layanan, para jemaah dinilai mampu menunjukkan sikap sabar, tangguh, serta semangat luar biasa dalam menunaikan rukun Islam yang kelima.
Fikri, sapaan akrabnya, menilai bahwa kesabaran para jemaah mencerminkan kekuatan mental dan spiritual yang layak menjadi teladan.
Kendati dihadapkan pada persoalan serius seperti keterlambatan transportasi dan tenda yang melebihi kapasitas, jemaah tetap bersikap tenang tanpa melakukan aksi protes atau demonstrasi.
“Kami menilai luar biasa jemaah haji kali ini. Kesabaran dan kesungguhannya, di tengah problematika eksternal begitu rupa, tetapi masih bersemangat untuk menunaikan ibadah haji,” ujar Fikri kepada Parlementaria di Makkah, Arab Saudi, Minggu, 8 Juni 2025.
BACA JUGA:PPIH Arab Saudi Safariwukufkan 477 Jemaah Haji Lansia, Risti, dan Disabilitas
Dilansir dari laman resmi DPR, Fikri mengatakan Timwas menyoroti beberapa permasalahan serius yang terjadi di puncak haji. Salah satunya adalah keterlambatan transportasi yang menyebabkan banyak jemaah stres.
Anggota Tim Pengawas Haji DPR RI, Abdul Fikri Faqih, meminta pemerintah Indonesia melindungi para jamaah haji Furoda yang tak mendapat visa lewat revisi UU Haji-Dok. DPR RI-
Sejak Rabu, 4 Juni 2025 Waktu Arab Saudi (WAS) pagi, banyak jemaah yang sudah siap berangkat ke Arafah namun hingga Kamis pagi, saat wukuf akan dimulai, mereka belum juga diangkut.
“Mereka hanya menyampaikan keluhan bahwa kami sudah siap dari hari Rabu pagi, tapi sore belum diangkut, malam belum diangkut, Kamis pagi yang mestinya harus sudah di Arafah belum diangkut juga,” lanjut legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Jamaah Terpaksa Jalan Kaki ke Mina
Jamaah haji Indonesia meninggalkan Muzdalifah menuju Mina menggunakan bus.-Mohamad Nur Khotib/Media Center Haji 2025-
Puncak dari pengorbanan jemaah terlihat ketika layanan bus kembali bermasalah saat pergerakan dari Muzdalifah ke Mina untuk lempar jumrah. Tak kunjung dijemput, para jemaah memutuskan untuk berjalan kaki bersama menempuh jarak 6 hingga 7 kilometer.
“Itu mereka tetap bekerja keras. Bahkan setelah dari Muzdalifah ke Mina, nggak juga dijemput, akhirnya jalan kaki itu 6-7 kilometer. Luar biasa, jalan kaki bersama. Pengorbanan seperti ini mudah-mudahan dinilai oleh Allah SWT sebagai pahala yang luar biasa,”papar legislator dari daerah pemilihan (dapil) IX Jawa Tengah (Kota Tegal, Kabupaten Tegal dan Kabupaten Brebes) ini.
BACA JUGA:Seluruh Jamaah Haji Indonesia sudah Meninggalkan Muzdalifah Menuju Mina
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: