Wyndham Surabaya City Centre Berdayakan UMKM Lokal dari Etalase Produk di Lobi Hotel

HARIAN DISWAY - Wyndham Surabaya menghadirkan ruang khusus Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk menjual produknya di area lobi sebagai bentuk komitmen hotel dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

Inisiatif ini bukan hanya sekadar etalase, melainkan sebuah jembatan yang menghubungkan kreativitas lokal dengan pasar yang lebih luas, terutama bagi tamu hotel dari berbagai penjuru dunia. Ini adalah langkah nyata dalam memberikan platform bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan visibilitas dan jangkauan produk mereka.

Seluruh produk yang dipamerkan merupakan kerajinan tangan berbahan batik khas Nusantara dan Surabaya. Dengan sentuhan desain modern dan inovatif, batik-batik ini diubah menjadi berbagai produk fashion yang memukau, seperti busana, tas, topi, serta selendang.

BACA JUGA: Rayakan Hari Batik dengan Batik in Style, Hotel Wyndham Surabaya Geber Fashion Show Tiga Desainer

Kehadiran kerajinan tangan ini telah mempercantik lobi hotel, sekaligus mempromosikan kekayaan budaya Indonesia yang otentik kepada tamu mancanegara.

Ragam produk batik khas Nusantara dan Surabaya mempercantik area lobi Wyndham Surabaya, sebagai bagian dari dukungan hotel terhadap UMKM lokal.--Wyndham Surabaya City Centre

Setiap produk bercerita tentang warisan budaya yang kaya, memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi para pengunjung, sekaligus memperkuat identitas lokal di mata internasional.

Inisiatif ini juga sejalan dengan instruksi pemerintah kota Surabaya untuk mendorong keterlibatan aktif pelaku usaha dalam memberdayakan UMKM lokal. Ini menunjukkan sinergi yang harmonis antara sektor swasta dan kebijakan publik dalam mendukung roda perekonomian daerah.

BACA JUGA: Rona Rasa: Fashion Show dan Demo Masak di Wyndham Surabaya, Rayakan Hari Kartini

“Kami bangga dapat menjadi bagian dari gerakan mendukung UMKM Surabaya,” ucap Rachmat Zulkarnain, Hotel Manager Wyndham Surabaya. “Kemitraan antara sektor perhotelan dan pelaku usaha lokal dapat menciptakan ekosistem ekonomi yang saling menguatkan. Inisiatif ini merupakan langkah awal dalam memberikan ruang bagi potensi lokal,” tambahnya.

Salah satu peserta UMKM yang produknya ditampilkan adalah Shanti Tuakiya. Shanti dikenal dengan keahliannya dalam menciptakan motif batik yang memadukan corak tradisional, khususnya dari Pacitan, dengan sentuhan modern. 

Karya Shanti mencakup busana wanita karier, ibu-ibu muslimah, hingga gaya kasual, semua didesain agar batik terlihat modern dan disukai generasi muda. Shanti secara aktif berupaya menghilangkan stigma bahwa batik itu kuno, mendorong masyarakat, terutama Gen Z, untuk tidak ragu mengenakan batik dalam berbagai kesempatan.

BACA JUGA: Batik Lurik: Sejarah, Makna dan Filosofi, serta Jenisnya

Produk batik lokal di lobi Wyndham Surabaya menarik perhatian tamu mancanegara, mempromosikan kekayaan budaya Indonesia.--Wyndham Surabaya City Centre

Sumber: