5 Cara Mengatasi Rasa Insecure bagi Remaja

Insecure adalah perasaan yang manusiawi, tetapi jangan biarkan rasa ini menghambat Anda--freepik.com
HARIAN DISWAY - Orang yang terlihat percaya diri pun terkadang memiliki saat dimana mereka merasa kurang puas dengan diri mereka. Rasanya, menjadi insecure bisa dialami oleh siapa saja.
Terlebih lagi para remaja yang sedang dalam fase membangun kepercayaan diri mereka. Di masa ini, mereka akan lebih sering menghadapi masalah yang berkaitan dengan self-worth atau kelayakan diri.
Melawan rasa insecure ini sangat penting untuk mendapatkan pijakan dalam hidup dan tumbuh dengan nyaman menjadi diri sendiri.
BACA JUGA: Megan Fox yang Seksi pun Bisa Insecure Soal Badan
Apa Itu Insecurity?
Dikutip dari laman WebMD, insecurity adalah rasa ketidakamanan yang mendorong kepercayaan bahwa seseorang tidak cukup baik. Hal ini menimbulkan kecemasan tentang tujuan hidup, hubungan, dan kemampuan diri sendiri.
Ada beberapa jenis insecurity. Yang paling umum di kalangan remaja adalah rasa minder terhadap citra tubuh dan kecemasan dalam ruang sosial.
Jenis yang pertama membuat remaja merasa tidak aman tentang penampilan mereka dan merasa inferior dibanding penampilan orang lain yang tampaknya lebih 'ideal'.
Minder soal fisik picu rasa insecure -Ini tips lebih percaya diri-Freepik
BACA JUGA: Insecure Ketiak Bau? Anda Bisa Pakai Tip Ini untuk Wangi Sepanjang Hari
Standar kecantikan adalah penyebab utama dari jenis insecurity yang satu ini. Sehingga hal tersebut menjadi tantangan besar bagi anak remaja perempuan.
Kecemasan dalam ruang sosial membuat anak remaja takut atau khawatir akan persepsi teman-teman sebayanya. Contohnya, mereka biasanya tidak ingin ketinggalan tren karena khawatir akan dicap tidak 'gaul'.
Cara Mengatasi Insecurity
1. Melawan Pikiran Negatif
Pikiran negatif ini muncul saat membandingkan diri dengan orang lain. Hentikan pola pikir yang merugikan tersebut. Anda harus bisa menghargai diri Anda sendiri.
BACA JUGA: Journaling, Cara Merawat Diri saat Insecure
Hindari mengkritik diri sendiri dengan tidak adil. Ganti pikiran negatif tersebut dengan kata-kata self love. Mulailah berbicara positif kepada diri Anda. Coba integrasikan afirmasi positif ke dalam keseharian Anda.
2. Identifikasi Pemicu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: psychologytoday