Enam Orang Ilmuan Nuklir Iran Terbunuh dalam Serangan Israel, Khomeini Bersumpah Akan Membalas

Enam Orang Ilmuan Nuklir Iran Terbunuh dalam Serangan Israel, Khomeini Bersumpah Akan Membalas

Bangunan rusak di Teheran, Ibu Kota Iran setelah serangan udara Israel yang mengincar fasilitas nuklir Iran-AFP-

Amerika Serikat menegaskan bahwa pihaknya tidak terlibat dalam aksi militer Israel. Trump juga memperingatkan Teheran untuk tidak menyerang personel atau kepentingan AS.

Meski demikian, Teheran tetap menyatakan bahwa Amerika Serikat akan "bertanggung jawab atas konsekuensinya". Karena menurut mereka, serangan militer Israel tidak mungkin dilakukan tanpa koordinasi dan izin dari Amerika Serikat.

BACA JUGA:Prabowo Siap Buka Hubungan Diplomatik dengan Israel Jika Kemerdekaan Palestina Diakui

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan bahwa serangan udara tersebut telah menghantam jantung program pengayaan nuklir Iran. Operasi dilakukan dengan menargetkan fasilitas atom di Natanz serta para ilmuwan nuklir.

"Operasi terhadap Iran akan berlanjut selama yang diperlukan," kata Netanyahu. Ia menambahkan dalam pernyataan video berikutnya bahwa serangan awal tersebut "sangat berhasil".

Israel menyatakan keadaan darurat dan turut menutup wilayah udaranya, dengan Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengantisipasi aksi balasan dari Teheran.

“Menyusul serangan preemptif Negara Israel terhadap Iran, serangan rudal dan drone terhadap Negara Israel dan penduduk sipilnya diperkirakan akan terjadi dalam waktu dekat,” kata Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz.

Seorang pejabat militer Israel menambahkan bahwa pihak militer percaya Iran memiliki kemampuan untuk menyerang Israel “kapan saja”.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: