Menangis Bukan Tanda Lemah, Pria Juga Berhak Mengekspresikan Emosi

Menangis Bukan Tanda Lemah, Pria Juga Berhak Mengekspresikan Emosi

Menangis bukan tanda kelemahan, melainkan bentuk kejujuran terhadap perasaan. --Getty Images

HARIAN DISWAY - Ungkapan seperti "laki-laki tidak boleh menangis" telah lama tertanam dalam budaya masyarakat.

Meskipun tampak sepele, frasa itu menciptakan stigma yang membentuk anggapan bahwa laki-laki harus kuat, tidak emosional, dan selalu tangguh. Konsekuensinya, banyak pria yang tumbuh tanpa ruang untuk mengungkapkan kesedihan.

Padahal, mengekspresikan emosi, termasuk menangis, adalah bagian alami dari perasaan manusia. Menahan perasaan justru berisiko menimbulkan dampak buruk terhadap kesehatan mental, fisik, dan hubungan sosial. Oleh karena itu, penting untuk memberikan ruang bagi pria untuk mengekspresikan emosinya.

BACA JUGA:Cari Angin jadi Cara Anak Muda Meredakan Emosi

Dampak Negatif Memendam Emosi

1. Gangguan Psikologis

Menekan emosi dapat meningkatkan kadar hormon stres (kortisol) yang memicu gangguan kecemasan, depresi, dan ledakan emosional yang tidak dapat dikendalikan.

Pria yang terbiasa menyembunyikan perasaan sering kali kesulitan menjalin hubungan yang sehat. Karena tidak terbiasa mengekspresikan emosi.

2. Masalah Kesehatan Fisik

Stres akibat memendam emosi berdampak pada kesehatan fisik. Risiko penyakit jantung, gangguan pencernaan, migrain, hingga tekanan darah tinggi meningkat.

BACA JUGA:C.AI: Antara Teman Virtual dan Bahaya Emosional

Banyak pria juga beralih ke kebiasaan tidak sehat seperti merokok atau konsumsi alkohol untuk melampiaskan stres yang tidak dapat tersalurkan.

3. Perilaku yang Merusak Hubungan

Norma toxic masculinity mendorong ekspresi emosi dalam bentuk tindakan kekerasan. Ketika kesedihan atau ketakutan ditekan, pria cenderung melampiaskannya lewat kemarahan atau kekerasan. Hal itu menjadi salah satu akar konflik dalam rumah tangga dan perilaku berisiko lainnya.

Manfaat Menangis Untuk Kesehatan Fisik dan Mental

1. Manfaat Fisiologis

Menangis membantu mengeluarkan hormon stres dan racun dari tubuh. Air mata emosional mengandung zat kimia yang jika dikeluarkan. Membuat tubuh lebih rileks.

BACA JUGA:Hyper Independent, Ketahuai Latar Belakang Emosional dan Psikologisnya!

Selain itu, menangis merangsang pelepasan endorfin yang berfungsi menenangkan pikiran dan meredakan nyeri.


Menangis adalah cara alami tubuh untuk meredakan stres dan menjaga kesehatan mental. --Getty Images

2. Manfaat Psikologis

Menangis membantu menurunkan tingkat stres, memperbaiki suasana hati. Juga memberikan rasa lega. Proses itu melatih individu untuk menghadapi emosi secara sehat, meningkatkan ketangguhan secara emosional. Serta membangun kapasitas dalam mengelola emosi.

Membangun Ruang Aman untuk Mengekspresikan Emosi

1. Peran Orang Tua

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber