Eksotika Bromo 2025: Sumatera Barat dengan Tari Piring, Jambi dengan Tari Basale khas Suku Anak Dalam

Penampilan tari piring kreasi asal Sumatera Barat dalam Eksotika Bromo 2025.-Guruh D.N.-HARIAN DISWAY
Dalam tradisi tersebut, tokoh pemimpin upacara disebut Temenggung. Orang yang sakit akan dibaringkan di sebuah tikar pandan. Di sekitarnya diletakkan sesaji berupa bunga-bunga dan materi lainnya.
Tari basale yang diadaptasi dari ritus pengobatan Suku Anak Dalam, Jambi.-Guruh D.N.-HARIAN DISWAY
Temenggung melakukan doa. Arwah atau ruh jahat yang merasuki tubuh si sakit diyakini dapat keluar setelah ritus tersebut selesai dilakukan.
"Seperti jika orang terkena guna-guna, Temenggung akan mengupacarai. Semua benda-benda negatif di badannya akan keluar," ujar koreografer 45 tahun itu.
Semua perlengkapan itu ada dalam tari basale. Tikar, sesaji, dan daun janur. Beberapa penari perempuan mengenakan pakaian serba hitam dan tudung kain hitam.
Keisha Rizqia Zulfanisa, penari yang memerankan orang sakit, membawa tudung kain putih. Geraknya atraktif, tampak tak beraturan layaknya seseorang yang trance atau terkena gangguan ruh jahat.
BACA JUGA:Eksotika Bromo 2024 (2): Suku Tengger tampilkan Bumi Hila Hila
Tari basale khas Suku Anak Dalam Jambi, dibawakan Sanggar Sebiduk Sedayung Kota Jambi dalam Eksotika Bromo 2025, 22 Juni 2025.-Guruh D.N.-HARIAN DISWAY
Penari bertudung hitam membentangkan kain itu. Dua Temenggung berpakaian putih melingkari tikar pandan. Kemudian membawa penari yang berperan sebagai si sakit untuk berada di tengah.
Gerakan-gerakan rancak dimulai. Dua Temenggung seperti membisikkan mantra di sisi kiri dan kanan si sakit.
Adegan pamungkas ditandai dengan bentangan kain hitam ke berbagai arah. Sedangkan kain putih terpusat di tengah.
BACA JUGA:Eksotika Bromo 2024 (1), Serunya Para Penampil, Salah Satunya dari Korea Selatan
Dalam tradisi aslinya, itu merupakan penanda bahwa Temenggung telah berhasil mengupacarai si sakit.
Pementasan itu sekaligus membuka mata. Bahwa Nusantara memiliki beragam tradisi unik. Termasuk ritus-ritus etnik yang diadaptasi menjadi karya tari. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: harian disway