Kuda Hitam dari Jabar

ILUSTRASI Kuda Hitam dari Jabar.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
Hal tak terduga terjadi. Melani, 46, korban aniaya oleh anaknyi, Moch. Ihsan, 23, dijemput Gubernur Jabar Dedi Mulyadi dari rumahnyi. Lalu, Melani diajak ke rumah Dedi. Di sana Melani ditanya Dedi tentang kondisinyi. Melani pun curhat. Ternyata, selain dianiaya anak, rumah Melani akan disita bank. Dedi membantu.
TRAGEDI kriminal ibu dianiaya anak kandung itu bisa ditafsirkan pansos politik jika masyarakat kurang mengamati Dedi Mulyadi. Sebab, pertemuan Dedi dengan Melani itu divideokan via ponsel. Lalu, diunggah di Instagram @dedimulyadi71 pada Senin, 23 Juni 2025.
Unggahan tersebut bisa ditafsirkan macam-macam. Termasuk penafsiran bernada politis. Tapi, simaklah berikut ini:
Dedi pemerhati masalah hukum. Berdasar biografinya, ia lulusan Sekolah Tinggi Hukum Purnawarman, Purwakarta. Ia meraih gelar sarjana hukum 1999.
BACA JUGA: Kisah Anak Durhaka
Sebelum terpilih jadi gubernur Jabar, ia gigih membela delapan terpidana perkara pembunuhan Vina di Cirebon yang dipidana seumur hidup. Ia gencar menyatakan bahwa itu kasus kecelakaan, bukan pembunuhan. Namun, para penegak hukum tetap pada keputusan awal. Dedi gagal memperjuangkan delapan terpidana itu.
Selain terkenal berani membikin kebijakan tidak biasa, Dedi menampilkan karakter humanis. Di video, ia kelihatan terharu saat ibu-ibu menjemput anak-anak mereka yang dididik di barak militer. Mata Dedi berkaca-kaca saat melihat ibu-anak berpelukan di barak militer.
Kini di kasus Melani dihajar pukulan bertubi-tubi oleh anaknyi, Ihsan. Kejadian di teras rumah mereka di Bekasi, Kamis siang, 19 Juni 2025, Motifnya, Ihsan menyuruh Melani pinjam motor tetangga.
Tujuannya untuk main ke rumah teman. Melani menolak karena sudah sering pinjam motor tetangga. Melani menyarankan Ihsan naik sepeda ontel milik sendiri.
Ihsan marah. Kepala ibunya ditinju bertubi-tubi. Jilbab ibunda ditarik sampai ibunda tersungkur. Lalu, ibunda ditendang, kena perut. Wajah ibunda dilempar sandal. Saat ibunda keluar rumah, Ihsan masuk ke rumah, mengambil pisau dapur, lantas diacungkan ke ibunda, sambil berkata:
”Liat ni… gua bawa apaan. Gua bakal bunuh adek elu di depan mata elu.”
Ucapan Ihsan itu dituturkan Kasatreskrim Polres Metro Bekasi Kota Komisaris Binsar Hatorangan Sianturi kepada wartawan, Senin, 23 Juni 2025. Ucapan anak yang sangat tidak baik terhadap ibu yang melahirkannya.
Melani didampingi adiknyi bernama Joko Untung saat diajak ke rumah Dedi. Mereka dijemput Dedi dari rumah mereka di Perumahan Irigasi Blok D14, RT 7 RW 11, Kelurahan Bekasi Jaya, Bekasi Timur, Jabar. Menuju ke rumah Dedi di Lembur Pakuan, Subang, Jabar.
Di sana Dedi menanyakan kondisi Melani, yang terluka di kepala, juga memar di badan. Melani menunjukkan luka-luka itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: