Data Intelijen Ungkap Serangan AS Gagal Hancurkan Situs Nuklir Iran, Trump Klaim Asal-Asalan?

Warga Iran di dekat Kedutaan Iran di Baghdad mengibarkan bendera Iran merayakan gencatan senjata antara Israel dan Iran pada Selasa petang-Ahmad Al-Rubaye/AFP-
JAKARTA, HARIAN DISWAY - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan kemenangan melawan Iran, meski laporan dari intelijen Amerika Serikat menyebut serangan yang dilakukan AS hanya menunda program nuklir Iran selama beberapa bulan.
Dilansir dari AFP, Iran dan Israel sepakat untuk menghentikan perang pada hari Selasa malam, 24 Juni 2025, setelah 12 hari saling serang.
Konflik ini makin memanas setelah Presiden AS Donald Trump ikut turun tangan dengan menjatuhkan bom penghancur bunker ke fasilitas nuklir utama Iran.
Meski begitu, laporan intelijen AS menyatakan bahwa serangan itu tidak menghancurkan seluruh fasilitas nuklir Iran. Hanya sebagian yang terganggu, dan program nuklirnya kemungkinan bisa berjalan lagi dalam waktu beberapa bulan.
BACA JUGA:Gencatan Senjata Akhirnya Tercapai, Iran: Operasi 'Menghukum' Israel Rampung
Serangan AS-Israel Kemungkinan Tak Hancurkan Nuklir Iran
Media Amerika pada Selasa, mengutip orang-orang yang mengetahui isi laporan Badan Intelijen Pertahanan AS. Dalam laporan itu disebutkan bahwa serangan udara AS tidak menghancurkan sentrifus Iran ataupun stok uranium yang sudah diperkaya.
Serangan hanya menutup pintu masuk ke beberapa fasilitas nuklir, tanpa benar-benar merusak struktur bangunan bawah tanah tempat komponen penting disimpan.
Juru bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, membenarkan isi laporan intelijen itu, tapi menegaskan bahwa penilaiannya "jelas salah". Ia juga menyebut kebocoran laporan ini sebagai upaya menjatuhkan Presiden Trump dan meremehkan para pilot tempur AS.
BACA JUGA:Iran Bisa Menutup Selat Hormuz, Tapi Caranya Tidak Mudah
"Kebocoran penilaian yang dituduhkan ini merupakan upaya yang jelas untuk merendahkan Presiden Trump, dan mendiskreditkan para pilot pesawat tempur pemberani yang melaksanakan misi yang dieksekusi dengan sempurna untuk menghancurkan program nuklir Iran," ujar Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt menulis di media sosial.
Pernyataan Kemenangan dari Netanyahu
Dalam pidato setelah diumumkannya gencatan senjata, Netanyahu menyatakan bahwa Iran tidak akan bisa membuat senjata nuklir.
BACA JUGA:Pasca Diserang AS, Menlu Iran Bertolak ke Moskow, Minta Bantuan Rusia?
"Kami berhasil menggagalkan proyek nuklir Iran," kata Netanyahu. "Dan jika mereka mencoba membangunnya kembali, kami akan bertindak dengan kekuatan yang sama," kata pria yang akrab disapa Bibi ini
Militer Israel juga mengklaim bahwa serangan mereka yang dimulai sejak 13 Juni telah memperlambat program nuklir Iran selama bertahun-tahun. Namun, pihak intelijen AS menyebut efeknya hanya bersifat sementara.
Iran Siap Berunding Lagi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: