Gencatan Senjata Iran-Israel Kontras dengan Darah di Gaza

Gencatan Senjata Iran-Israel Kontras dengan Darah di Gaza

WARGA GAZA berebut bantuan makanan di dekat kamp Nuseirit, 23 Juni 2025. Bagi mereka mengantre makanan adalah pertarungan nyawa.-Omar Al-Qatta-AFP-

Presiden Israel Isaac Herzog menyebut kesepakatan damai dengan Iran sebagai “kesempatan besar” untuk persatuan nasional. Tapi, lagi-lagi, ia tidak menyebut Gaza dalam komentarnya.


DUKA WARGA Palestina terlihat saat mereka mengangkat jenazah korban penembakan Israel di kawasan Sikim, 24 Juni 2025.-Omar Al-Qatta-AFP-

Di sisi lain, Qatar mengonfirmasi bahwa pihaknya mencoba membuka kembali jalur perundingan tidak langsung antara Israel dan Hamas. Setidaknya dalam dua hari ke depan.

Dari Ramallah, Presiden Palestina Mahmud Abbas menyambut baik pengumuman gencatan senjata dengan Iran. Namun mendesak agar itu diperluas ke Gaza. “Kami menuntut penyelesaian langkah itu dengan mencapai gencatan senjata yang juga mencakup Jalur Gaza,” tulis pernyataan resmi kantor kepresidenan Palestina.

Sementara dunia diplomatik berharap angin damai Iran-Israel membawa efek domino, kenyataan di Gaza justru terus bergolak tenang. Tubuh-tubuh yang berserakan di titik distribusi. 

Artinya, Gaza, seperti biasa, tetap sendiri dalam penderitaannya… (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: