Cerita di Balik Film Dokumenter Bisikan Terumbu yang Tayang pada ARTJOG 2025

Cerita di balik Film dokumenter Bisikan Terumbu yang tayang pada ARTJOG 2025. - teguhostenrik - Instagram
HARIAN DISWAY - Film dokumenter Bisikan Terumbu akan ikut pentas di pameran seni ARTJOG 2025. Dengan mengangkat tema tentang lingkungan laut, seniman akan menyadarkan kepada masyarakat akan pentingnya menjaga ekosistem di perairan melalui film.
Maraknya kegiatan pertambangan secara besar-besaran atau pembuangan limbah, tanpa disertai rasa peduli dengan kehidupan biota di dalamnya, akankah laut tetap abadi? Padahal, di dalamnya juga tinggal sekumpulan makhluk yang juga butuh lingkungan hidup yang sehat.
Sama seperti manusia, yang juga butuh makan, minum, bernapas, dan melakukan metabolisme dengan baik. Terkadang, manusia begitu egois dengan kepentingannya. Bahkan, tidak peduli dengan ikan, karang, maupun mikroorganisme yang ada di laut.
Sumber daya alam terus menerus dikeruk demi uang, tanpa mempertimbangkan dampaknya di masa depan. Maka dari itu, peningkatan kesadaran dalam menjaga lingkungan laut sudah selayaknya menjadi prioritas. Karya seni rupa di ARTJOG 2025 memang tak sekadar ekspresi seni, tetapi juga menjadi media untuk mengedukasi masyarakat.
BACA JUGA:Performa ARTJOG 2025 Hadir dalam Format yang Lebih Terbuka dan Interaktif
BACA JUGA:ARTJOG 2025 Jadi Amalan Seni Bagi Seniman dan Sarana Menumbuhkan Kemanusiaan
Film dokumenter Bisikan Terumbu akan tayang perdana di pameran seni ARTJOG 2025. - teguhostenrik - Instagram
Melalui film dokumenter Bisikan Terumbu yang akan tayang di ARTJOG 2025 ini, manusia bisa menyadari pentingnya kehadiran karang dan seluruh komponen yang ada di laut. Sebab, penonton bisa menyaksikan keadaan laut sesudah adanya karang laut, serta melihat perbandingannya ketika laut hanya berupa ruang kosong.
Bisikan Terumbu, sebuah film dokumenter yang mengungkapkan perjalanan seniman Teguh Ostenrik dalam pembuatan patung bawah laut ARTificial Reef. Sebuah proyek seni rupa yang menggabungkan unsur alam, seni, dan sekumpulan masyarakat. Sehingga, ada banyak orang turun tangan untuk membuat karya seni rupa yang akan tampil di ARTJOG 2025 ini.
Munculnya ide seni itu bermula ketika Teguh Ostenrik pulang ke Indonesia, setelah menempuh kuliah seni rupa di Berlin, Jerman. Teguh sebelumnya pernah mengambil kuliah di jurusan kedokteran, tetapi akhirnya memutuskan untuk menekuni dunia seni.
BACA JUGA:ARTJOG Kids Mengajak Anak Belajar Lewat Seni, Bukan Sekadar Menggambar
BACA JUGA:Diskusi Publik ARTJOG 2025, Begini Pentingnya Peranan Seni Instalasi untuk Kenang Sejarah Indonesia
Saat tiba di negerinya sendiri, pria yang merupakan pekerja seni itu menyadari bahwa laut Indonesia sudah tidak seperti dulu. Warna laut memudar, ikan menghilang, dan karang pun rusak. Bagaikan akuarium yang terbengkalai.
“Saya mendapati laut Indonesia begitu luas, kaya, sekaligus terluka. Saya tidak langsung mengerti luka-lukanya. Saya harus menyelam. Saya sebagai seniman membuat karya yang artistik, tetapi sebenarnya juga memberikan peluang bagi kehidupan yang kompleks,” ungkap seniman Teguh Ostenrik, dalam trailer film dokumenter Bisikan Terumbu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: instagram teguh ostenrik