Patroli Jam Malam Dimulai di Surabaya, Begini Reaksi Eri Cahyadi saat Temui Remaja Nongkrong Tengah Malam

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berdialog dengan enam remaja yang terjaring razia jam malam anak di Taman Wisata Nambangan, Kedung Cowek, Surabaya, Kamis malam, 3 Juli 2025.-Humas Pemkot Surabaya-
SURABAYA, HARIAN DISWAY – Patroli jam malam di SURABAYA resmi diberlakukan mulai Kamis malam, 3 Juli 2025.
Kebijakan itu langsung diikuti sweeping oleh tim gabungan dari Pemkot, TNI, dan Polri. Yang memimpin langsung patroli itu: Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Tak disangka, patroli perdana tersebut mendapati enam remaja masih asyik nongkrong di sekitar Taman Wisata Nambangan saat jam menunjukkan pukul 23.30 WIB.
Padahal, anak di bawah usia 18 tahun sudah diwajibkan berada di rumah sejak pukul 22.00 sesuai aturan yang telah disosialisasikan sepekan sebelumnya.
Saat itu, rombongan Eri baru saja menyusuri Jalan Wonokusumo, melintas di bawah Jembatan Suramadu, dan menuju Jalan Kedung Cowek. Di sanalah mereka menemukan enam anak muda sedang duduk santai di taman.
“Awakmu bawa KTP ndak? Umur berapa? Arek endi? Jalan Tambak Wedi sebelah endi?” tanya Eri langsung kepada salah satu dari mereka.
BACA JUGA:Surabaya Terapkan Jam Malam untuk Anak, Sweeping Dimulai 3 Juli
BACA JUGA:Pemkot Surabaya Bentuk Satgas RT/RW Awasi Jam Malam Anak, Libatkan Komunitas dan LSM
Tak ada bentakan, tak ada amarah. Justru dialog sederhana yang muncul dari bibir Eri. Suasana seperti orang tua menasihati anak-anaknya.
Bagi Eri, yang terpenting adalah memastikan para remaja itu pulang dengan selamat dan tidak terlibat tawuran atau kegiatan negatif lainnya.
Sebab beberapa dari mereka masih berstatus pelajar, sementara ada juga yang mengaku sudah bekerja.
“Umur 18 kok belum bikin KTP? Ayo besok langsung dibuat,” ujarnya.
Orang nomor satu di Kota Pahlawan itu lalu menanyakan apakah mereka sudah pamit ke orang tua. Jawaban mereka pun bervariasi.
Sebagian mengaku sudah. Sebagian lagi coba mengalihkan pembicaraan. “Ya sudah, ayo telepon ibumu. Saya bicara langsung,” kata Eri.
Satu per satu, remaja tersebut menelepon orang tua mereka. Lalu, Eri mengambil alih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: