Kota Pasuruan Masih Redup di Porprov Jatim, Banyak Atlet Pindah ke Daerah Lain

Sejumlah atlet-atlet bertalenta dari Kota Pasuruan memilih 'hijrah' membela daerah lain karena minimnya dukungan dari instansi terkait dan minimnya sarpras-Istimewa-
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga mantan pemain Arema Malang itu mengatakan, Kota Pasuruan tidak kekurangan bibit-bibit atlet.
Namun, tidak seriusnya instansi terkait untuk mengawal dan membina para atlet tersebut menjadikan prestasi olahraga di Kota Pasuruan jauh dari perkembangan.
"Harus duduk bersama semuanya untuk evaluasi total. Sebenarnya kalau soal atlet, di sini tidak kekurangan. Banyak bibit-bibit atlet potensial," imbuhnya.
BACA JUGA:Sukses di Stasiun dan Pasar Besar, Pemkot Pasuruan Tata Parkir dan PKL Pasar Gadingrejo
Selain minim perhatian dan dukungan, atlet-atlet Kota Pasuruan juga mengeluhkan minimnya sarana dan prasarana olahraga yang ada.
Pemkot Pasuruan yang menetapkan penarikan uang sewa untuk penggunaan gelanggang olahraga (GOR), semua lapangan sepakbola, dan juga stadion, menjadi beban bagi pra atlet.
BACA JUGA:Banyak Warga Pasuruan Peserta BPJS PBI Dinonaktifkan, Pemkab Akan Ambil Alih
Apalagi biaya sewa yang dikenakan disebut mahal dan fasilitas tidak memadai.
"Latihan basket kami pilih ke luar kota saja, lebih murah daripada di GOR. Banyak juga atlet-atlet basket belia yang akhirnya memilih 'hijrah' ke luar kota karena di sana dapat perhatian sampai beasiswa sekolah," kata Irham seorang atlet basket. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: