Platform E-Commerce Pemkot Surabaya e-Peken Catatkan Transaksi Capai Rp186,9 Miliar

Platform E-Commerce Pemkot Surabaya e-Peken Catatkan Transaksi Capai Rp186,9 Miliar

DAGANGAN di warung Unarsih tertata rapi di rak. Omzetnya meningkat sejak ada e-peken.-Rahmat Chiki-Harian Disway-

Visi pendirian e-Peken itu, kata Fikser, bertujuan untuk mendigitalisasi UMKM Surabaya. Tentu, agar para pelaku usaha mikro di Kota Pahlawan bisa bertahan dan berkembang di era digital.

BACA JUGA:Surabaya Juara Umum Porprov IX Jatim 2025, Siap Jadi Tuan Rumah Porprov X 2027

BACA JUGA:Eri Bentuk Satgas Kampung Pancasila Se-Surabaya

Selain itu, Diskominfo bekerjasama dengan Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan (Dinkopdag) dalam proses kurasi produk yang masuk. Menurut Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat itu, semua produk dijual di e-Peken.

Antara lain, bapokting, makanan/minuman yang dijual Sentra Wisata Kuliner, produk fesyen, kerajinan tangan, dan lainnya. “Kominfo urus digitalisasinya. Dinkopdag yang mengkurasi kualitas UMKM-nya,” tambah Fikser.

Untuk menjaga kepercayaan pengguna, pihaknya juga melakukan kontrol harga. Tujuannya, agar produk di e-Peken tetap lebih murah atau setara dengan pasar konvensional.

Langkah itu juga menjadi strategi pemerintah kota agar warga Surabaya mulai percaya untuk berbelanja online melalui e-Peken. 

BACA JUGA:Hari Pertama Jalur Domisili SPMB Surabaya Diwarnai Kepanikan Orang Tua: Salah Pilih Sekolah, Anak Tergeser

BACA JUGA:97 Jamaah Haji Debarkasi Surabaya Wafat, Pemulangan Kloter Masih Terus Berjalan

“Kami harus pastikan harga di e-Peken tidak lebih mahal daripada toko biasa. Kalau bisa lebih murah, ya lebih baik,” ujarnya.

Selain itu, soal keamanan transaksi, Fikser menyebut pihaknya sudah melakukan monitoring aktif. Termasuk antisipasi penipuan lewat rekening palsu atau akun ilegal.

Lebih lanjut, Fikser mengatakan bahwa e-Peken sudah digunakan secara rutin oleh OPD-OPD di lingkungan Pemkot Surabaya. Mulai dari pembelian snack rapat, nasi kotak, hingga kebutuhan bulanan ASN.

Meski ASN masih mendominasi pengguna e-Peken, Fikser menegaskan bahwa tujuan akhir adalah agar platform itu bisa dimanfaatkan masyarakat luas. Strateginya adalah memberikan jaminan layanan lebih cepat dan dengan harga lebih murah. 

”Publikasi juga kami gencarkan. Kami juga perlu pastikan barang sampai tepat waktu dan harga benar-benar kompetitif,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: