Pembunuhan Jamur Beracun yang Menghebohkan Australia (1): Berdalih Kanker, Undang Makan Siang

Pembunuhan Jamur Beracun yang Menghebohkan Australia (1): Berdalih Kanker, Undang Makan Siang

MAKANAN BERACUN yang disajikan Erin Patterson untuk para tamu. Beef Wellington ini berisi daging cincang dan jamur mematikan.-PAYL TYQUIN-SUPREME COURT OF VICTORIA VIA AFP-

Juri di Pengadilan Morwell, Victoria, Australia, sudah sampai pada kesimpulannya, Senin, 7 Juli 2025. Erin Patterson, warga negara bagian itu, dinyatakan bersalah atas pembunuhan tingkat tiga. Perempuan 50 tahun tersebut membunuh dengan cara sangat keji: mencampurkan jamur beracun dalam sajian makan siang.

SIANG itu sungguh tenang. Setenang rumah Erin Patterson yang berlatar pepohonan rindang di Leongatha, Victoria, akhir Juli 2023.

Masih dengan tenang, Erin menyiapkan sajian ’’istimewa’’. Untuk makan siang keluarga. Menu utamanya adalah beef Wellington. Itulah daging sapi fillet yang dibungkus pastri. Isinya dicampur jamur cincang.

Hidangan itu, menurut kesaksian di sidang, terasa lezat dan tampak menggiurkan.

Yang hadir di meja makan siang itu adalah Don dan Gail Petterson. Mereka adalah mertua Erin. Ayah dari Simon Patterson, mantan suami Erin yang sudah lama berpisah. Hadir pula Heather Wilkinson, bibi Simon. Heather didampingi Ian Wilkinson, seorang pendeta di Gereja Baptis setempat.

BACA JUGA:Prabowo dan PM Albanese Sepakati Perkuat Berbagai Kerja Sama Strategis Indonesia-Australia

BACA JUGA:Prabowo Sambut Kunjungan Resmi PM Australia Anthony Albanese di Istana Merdeka

Simon sendiri tidak datang. Ia merasa ’’tidak nyaman.’’

Semuanya tampak biasa saja. Mereka berdoa sebelum dan sesudah makan. Orang-orang itu juga terlibat dalam perbincangan yang intim. Dari hati ke hati.

Dalam percakapan itu, Erin mengaku mengidap kanker. Dia butuh bantuan untuk menjelaskan kondisi kesehatannya kepada anak-anak.

Sejatinya, Erin tidak menunjukkan satu pun bukti medis. Tapi, tak ada orang yang curiga. Di depan sidang, Pendeta Ian Wilkinson justru bersaksi bahwa mereka mendoakan Erin. Agar Tuhan memberikan berkat kesembuhan untuk perempuan tersebut.

Tapi, beberapa hari setelah makan siang itu, bencana terjadi. Tiga dari empat tamu meninggal. Tubuh mereka mengalami kerusakan organ bertahap akibat keracunan amatoksin. Racun mematikan itu ada di dalam jamur death cap (Amanita phalloides). Pendeta Ian, satu-satunya yang selamat, harus dirawat intensif selama berminggu-minggu.


SKETSA WAJAH Erin Patterson saat sidang di Victoria, 29 April 2025.-PAYL TYQUIN-SUPREME COURT OF VICTORIA VIA AFP-

Kematian bertubi-tubi itu mengguncang komunitas kecil mereka. Seketika, perhatian seluruh negeri tersita ke Leongatha, kota berpenduduk hampir 6 ribu jiwa tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: