Desain Flyover Taman Pelangi Mulai Dirancang, Hubungkan Jalan Ahmad Yani-Jemur Andayani

Desain Flyover Taman Pelangi Mulai Dirancang, Hubungkan Jalan Ahmad Yani-Jemur Andayani

Pemerintah Kota Surabaya mulai merancang desain jalan layang flyover Dolog di Bundaran Taman Pelangi itu. Konstruksi flyover Dolog juga siap dikerjakan tahun ini.-Boy Slamet-Harian Disway -

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Kemacetan di Bundaran Taman Pelangi SURABAYA seolah menjadi rutinitas setiap harinya. Terutama pagi dan sore hari. 

Deretan kendaraan menumpuk, klakson bersahutan, dan pengendara saling berebut ruang di jalur padat menuju kawasan Dolog itu. 

Setelah lebih dari satu dekade Pemerintah Kota Surabaya berusaha untuk mengurai kemacetan Jalan Ahmad Yani, jalur peotokol tersibuk di Kota Pahlawan, kemacetan di Bundaran Pelangi masih menjadi salah satu titik kemacetan yang tersisa.

Pemkot Surabaya berencana menggunakan "jurus pamungkas" untuk mengakhiri kemacetan parah di Bundaran Pelangi. Dengan pembangunan jalan layang (flyover)

Tak lama lagi, konstruksi flyover Dolog juga siap dikerjakan. Penyusunan Detail Engineering Design (DED) dilakukan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM).

Pengerjaannya melibatkan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Kepala Bidang Jalan dan Jembatan DSDABM Surabaya Adi Gunita mengatakan, desain flyover akan berbentuk curved ramp alias Melengkung.

Menghubungkan Jalan Ahmad Yani dan Jalan Jemur Andayani. Tipe jalan layang ini dipilih karena dinilai paling efektif mengurai kemacetan.

Berdasarkan penjelasan Pemkot, flyover akan naik dari sisi selatan, kemudian berbelok ke timur menuju Jalan Jemur Andayani. 

Hal ini akan menciptakan beberapa lajur bebas hambatan bagi Jalan Ahmad Yani utama sisi timur (Surabaya menuju ke Sidoarjo) sehingga arus ke Sidoarjo bisa langsung bablas ke selatan tanpa harus terhalang arus dari dan ke jemur. 

”Makanya, (desain) flyover akan naik dari sisi selatan dan mengarah ke Jemursari. Karena masalah utama di situ adalah perlintasan sebidang kereta api,” ujar Adi, Selasa, 8 Juli 2025.

Anda sudah tahu, di kawasan tersebut, kemacetan parah memang kerap terjadi. Hal itu diperparah karena adanya perlintasan sebidang rel kereta api dan traffic light.

Dengan tipe ramp melengkung, pengendara dari arah luar kota atau sisi selatan bisa langsung menuju Jalan Jemur Andayani. Tentu, tanpa harus menunggu lampu lalu lintas atau kereta yang hendak lewat. 

BACA JUGA:Pembangunan Underpass Taman Pelangi Surabaya Dimulai Pertengahan Tahun Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: