Status KLB Ditetapkan, Campak Renggut 17 Nyawa Anak di Sumenep

Status KLB Ditetapkan, Campak Renggut 17 Nyawa Anak di Sumenep

Ilustrasi virus campak yang terjadi pada anak.--

HARIAN DISWAY - Wabah campak tengah melanda Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Data dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur menyatakan 17 orang meninggal dunia dan 2.035  kasus suspek campak di Sumenep selama periode Februari hingga Agustus 2025.

Mayoritas korban diketahui belum mendapatkan imunisasi campak atau vaksin Measles-Rubella (MR). Menanggapi hal tersebut, pemerintah menetapkan Sumenep sebagai Wilayah Kejadian Luar Biasa (KLB) pada 22 Agustus 2025.

Mayoritas korban anak yang meninggal dunia diketahui tidak memiliki riwayat imunisasi.

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Kesehatan, Aji Muhawarman menyebutkan bahwa hasil tersebut ditemukan setelah dilakukan penyelidikan epidemiologi bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep dan Dinkes Jawa Timur. 

“Terdapat 17 kasus kematian dengan mayoritas tidak memiliki riwayat diimunisasi," tutur Aji pada Sabtu, 23 Agustus 2025.

BACA JUGA:Lawan Campak dan Kanker Serviks, Surabaya Mulai Vaksinasi HPV dan CKG

BACA JUGA:Pemberian Imunisasi Japanese Encephalitis di Kalimantan Barat Jadi Upaya Kemenkes Cegah Radang Otak pada Anak

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) segera berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur dan Dinkes Sumenep untuk melakukan penanganan. Dimulai dari penyelidikan epidemiologi sampai ketersediaan vaksin untuk pelaksanaan imunisasi.

Pencegahan campak  bisa dilakukan melalui imunisasi agar dapat memberikan rangsangan kepada tubuh dan membentuk antibodi pelindung melalui vaksin Campak-Rubella (MR) atau Campak-Gondongan-Rubella) MMR.


Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin menyebut wabah campak yang merebak di Eropa dan Amerika adalah bukti bagaimana warganya enggan menerima vaksinasi-Istimewa-

"Termasuk mengirimkan tim untuk melakukan penyelidikan epidemiologi untuk mencari sumber penularan dan kontak erat kasus serta mendampingi dinkes untuk melakukan survei cepat menentukan target sasaran Outbreak Response Immunization (ORI)," kata Aji.

Outbreak Response Immunization atau imunisasi massal akan dilaksankan di Kabupaten Sumenep yang dimulai pada 25 Agustus 2025 hingga 12 September 2025 dengan target sasaran anak berusia 9 bulan hingga anak berusia 6 tahun.

BACA JUGA:IDAI Soroti Dampak Cacingan pada Tumbuh Kembang Anak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: