Pemberian Imunisasi Japanese Encephalitis di Kalimantan Barat Jadi Upaya Kemenkes Cegah Radang Otak pada Anak

Pemberian Imunisasi Japanese Encephalitis di Kalimantan Barat Jadi Upaya Kemenkes Cegah Radang Otak pada Anak

Anak-anak di Kalimantan Barat yang mengikuti imunisasi Japanese Encephalitis oleh Kementerian Kesehatan RI untuk mencegah radang otak. -Kementerian Kesehatan RI-sehatnegeriku.kemkes.go.id

HARIAN DISWAY- Pemberian imuninasi bagi anak merupakan langkah utama bagi pemerintah. Sebab kesehatan dan anak menjadi prioritas utama negara. Terlebih, musim penyakit banyak merebak.

Salah satunya, penyakit Japanese Encephalitis (JE). Dari data World Health Organization (WHO), penyakit ini menjadi masalah utama kesehatan masyarakat di Asia, termasuk Indonesia.

WHO mengkonfirmasi terdapat 67.900 kasus baru per tahun di 24 negara yang berada kawasan Asia dan Oceania. Sementara di Indonesia, kasus JE dari tahun 2014 sampai Juli 2023 ditemukan 145 kasus. Tiga puluh kasus diantaranya berada di Provinsi Kalimantan Barat.

Pj Gubernur Kalimantan Barat, Harrison menjelaskan faktor utama kasus JE di Kalbar karena masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan di lingkungannya. 

“Salah satu contohnya adalah peternakan babi. Seringkali masih dilepasliarkan, sehingga penyebaran kotoran dan limbahnya menganggu lingkungan serta berpotensi sebagai sumber infeksi virus JE ke manusia,” tuturnya.

BACA JUGA: Pengalaman Unik Orang-Orang yang Menerima ’’Transplantasi Otak’’

Dilansir dari Kementerian Kesehatan, Japanese Encephalitis (JE) adalah salah satu penyebab utama radang otak dikarenakan penderitanya terinfeksi virus (ensefalitis virus). Angka kematian dari JE cukup besar, 20-30 persen dari total kasus.

Kabar buruknya, belum ada obat yang bisa menyembuhkan penyakit ini. Hal ini menjadi masalah serius bagi penderita JE karena mereka tidak bisa sembuh total.

Sekitar 30-50 persen dari penderita yang bertahan hidup akan mengalami gejala sisa seperti lumpuh atau kejang, perubahan perilaku, hingga kecacatan berat.

Hal inilah yang menjadi perhatian pemerintah. Adanya komitmen tinggi untuk melindungi seluruh masyarakat dari berbagai penyakit. Dengan wujud melalui kegiatan imunisasi yang dilakukan dan dikembangkan hingga seluruh pelosok Indonesia.

Provinsi Kalimantan Barat menjadi sasaran imunisasi JE tahun ini. Setelah Provinsi Bali lebih dahulu mendapat imunisasi JE di tahun 2018. 

Salah satu penyelenggara imunisasi, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Rein Rondonuwu, menjelaskan imunisasi yang  dilakukan ini harganya murah. Tapi bisa mencegah penyakit-penyakit yang dapat menular bahkan dapat menyebabkan kematian.

“Untuk JE, kita sudah mulai di Bali dan hasilnya cukup bagus menurunkan angka kesakitan. Kalimantan Barat jadi provinsi kedua. Jumlah penerima imunisasi sekitar 1,3 juta anak,” ujarnya penuh optimistis.

BACA JUGA: Nyeri pada Leher, Bisa Jadi Penyebabnya Adalah Aneurisma Otak, Berikut Ini Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: sehatnegeriku.kemkes.go.id