Perluas Koneksitas Daerah, Pemprov Jatim Beri Modal ke Bank Lampung

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Gubernur Lampung Mirzani Djausal menyaksikan KUB Bank Jatim dan Bank Lampung.-Humas Pemprov Jatim-
LAMPUNG, HARIAN DISWAY-Pemprov Jawa Timur makin melebarkan sayapnya ke berbagai provinsi di Indonesia, lewat kerjasama ekonomi, Jumat, 8 Agustus 2025.
Yang terbaru, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan misi dagang dengan Provinsi Lampung.Di sana, Pemprov Jawa Timur lewat BUMD-nya, Bank Jatim memberikan suntikan modal ke Bank Lampung.
Tak main-main, Bank Jatim menggelontorkan penyertaan modal hingga Rp 100 miliar.
Penyertaan itu secara resmi tertuang dalam Perjanjian Kerjasama (MoU) Penyertaan dan Pengambilalihan Saham Bersyarat atau Conditional Shares Subscription and Acquisition Agreement (CSSA), di Swiss Bel Hotel Lampung, Kamis 7 Agustus 2025.
BACA JUGA:Misi Dagang Jatim - Lampung Catatkan Transaksi Rp1,055 Triliun Lebih
BACA JUGA:Misi Dagang Jawa Timur di Kaltim Catatkan Transaksi Rp 1 Triliun Lebih
Khofifah menjabarkan, penandatanganan MoU KUB itu menjadi penguat utama dalam misi dagang di Provinsi Lampung. "Kerja sama ini akan membangun konektivitas dunia perbankan, keuangan, dan ekonomi antar daerah,” katanyi.
Kerja sama antara Bank Jatim dan Bank Lampung melalui skema KUB merupakan yang pertama kalinya dilakukan Pemprov Jawa Timur. "Baik lima tahun periode pertama maupun periode kedua, baru kali ini ada misi dagang yang diikuti dengan penandatanganan KUB,” ujar Khofifah.
Lewat langkah itu, Khofifah menyakini, bahwa misi dagang di Jawa Timur kini meluas dampaknya. Tak hanya sekadar mempertemukan pelaku usaha dan memperdagangkan komoditas unggulan, tetapi juga memperkuat ekosistem pendukungnya. Seperti lembaga keuangan dan konektivitas antarlembaga daerah.
Khofifah menurutkan, penandatanganan CSSA itu menjadi implementasi nyata dari arahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Terutama dalam penguatan Bank Pembangunan Daerah melalui skema KUB.
Di mana bank daerah bisa lebih kompetitif dan mampu menjangkau masyarakat secara lebih luas, termasuk di wilayah-wilayah 3T.
"Kita berharap dengan adanya MoU ini dapat membuka peluang sinergi yang lebih besar," jelasnya. Misalnya, dalam penyaluran kredit usaha rakyat, pembiayaan sektor pertanian, serta penguatan likuiditas daerah yang saling melengkapi antara Jatim dan Lampung.
Sementara itu Gubernur Lampung Mirzani Djausal mengapresiasi adanya KUB antara Bank Jatim dan Bank Lampung. Menurutnya dengan adanya KUB ini, diharapkan mampu memperluas akses pembiayaan UMKM. "Kolaborasi ini akan memperkuat sistem keuangan daerah dan menjadi energi baru bagi penguatan UMKM," tegasnya.
Di kesempatan yang sama, dalam misi dagang Pemprov Jatim ke Lampung, juga mencetak rekor transaksi keuangan dan investasi jumbo. Yakni sebesar 1.055.340.950.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: