Lucas Vazquez Pamit, 402 Laga dan 23 Trofi Lambang Cinta Abadi untuk Real Madrid

Lucas Vazquez pamit, 402 laga dan 23 trofi lambang cinta abadi untuk Real Madrid. Foto: Lucas Vazquez berpamitan pada publik Santiago Bernabeu, 24 Mei 2025. -Oscar del Pozo-AFP
BACA JUGA:Alvaro Carreras Pakai Nomor 18, Siap Ukir Sejarah Baru di Madrid
BACA JUGA:Brahim Diaz Terjepit di Real Madrid, Bertahan atau Cadangan Abadi!
Maka, Real Madrid memutuskan tidak memperpanjang kontrak pemain kelahiran 1 Juli 1991 tersebut. Kontrak itu habis pada Juni 2025. Tapi diperpanjang sebulan, sampai kelar Piala Dunia Antarklub 2025.
Sayang, tidak seperti Luka Modric yang langsung dapat klub, belum diketahui rencana Lucas Vazquez berikutnya. Dari segi usia, ia belum cukup tua untuk pensiun. Tapi, belum ada kabar ia diminati klub mana pun.
Si Eksekutor Kalem
Lucas Vazquez pamit, 402 laga dan 23 trofi lambang cinta abadi untuk Real Madrid. Foto: Lucas Vazquez memainkan bola dengan jari di final Liga Champions 2016.-Marca-
Publik Bernabeu tidak akan melupakan jasa-jasa Lucas Vazquez. Terutama sebagai senjata rahasia di ajang adu penalti. Vazquez punya mental baja kalau menghadapi titik 12 pas. Attitude-nya ngeri.
Setidaknya, ada dua penalti yang bakal selalu dikenang Madridistas. Yang pertama, dalam final Liga Champions 2016 melawan Atletico Madrid. Ia maju sebagai eksekutor pertama.
BACA JUGA:Real Madrid Tak Aktifkan Klausul, Nico Paz Tetap di Como
BACA JUGA:Alvaro Carreras Tiba, Real Madrid Jual Pemain Akademi ke Benfica
Eksekutor pertama selalu tricky. Karena keberhasilan atau kegagalannya bakal mempengaruhi mental tim. Apa yang dilakukan Vazquez waktu berjalan ke depan gawang Jan Oblak? Memutar bola dengan jari!
Ya, tanpa ekspresi, ia bermain-main dulu seolah sedang berjalan ke sesi latihan. Sama sekali tidak ada takut-takutnya. Padahal waktu itu usia Vazquez baru 24 tahun. Tapi kematangannya sudah luar biasa.
Yang kedua tidak kalah epik. Yakni dalam perempat final Liga Champions 2024 melawan Manchester City. Dua leg imbang, laga harus berlanjut ke adu penalti. Vazquez menjadi penendang tiga dalam posisi 1-1.
Waktu berjalan ke arah gawang, sang Lord Vazquez kembali menunjukkan ketenangan luar biasa. Bolanya di-juglle... Dan ya, pada akhirnya, Real Madrid memenangi adu penalti itu. Melangkah ke semifinal, lalu ke final, dan juara.
BACA JUGA:Real Madrid Kejar Wonderkid Maroko: Abdellah Ouazane Pemain Terbaik Afrika U-17
BACA JUGA:Allegri Pastikan Luka Modric Gabung AC Milan, Tinggalkan Real Madrid Agustus
"Setelah lebih dari 400 pertandingan, kini tiba saatnya untuk mengucapkan selamat tinggal pada klub yang sudah menjadi seluruh hidupku. Aku pergi dengan tenang karena aku tahu telah memberikan segalanya," tulis Vazquez.
"Jika ada satu pelajaran yang saya petik, itu adalah: jangan pernah biarkan siapa pun mengatakan Anda tidak bisa meraih mimpi," lanjutnya. "Aku mungkin meninggalkan Real Madrid, tapi Real Madrid tidak akan pernah meninggalkanku," tutupnya manis. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: lucas vazquez