Makna Lagu Membasuh dari Hindia Untuk Belajar Mengikhlaskan

Ilustrasi Baskara Putra, Vokalis Hindia saat tampil bernyanyi lagu "Membasuh". -@teamhindia -Instagram
Setelah pergulatan batin, muncul ajakan untuk bersama-sama bergerak, bersuara, dan tumbuh. Itu adalah pengingat bahwa Anda tidak sendirian dalam perjuangan. Ada kekuatan dalam kebersamaan.
BACA JUGA: Makna Lagu Terbuang dalam Waktu Milik Barasuara, OST Sore: Istri Dari Masa Depan yang Sedih Banget
Frasa "pulang ke beranda" bisa diartikan sebagai kembali ke rumah diri sendiri untuk melakukan refleksi. "Mencatat hidup dan harganya", yaitu mengevaluasi perjalanan, pelajaran, dan nilai-nilai yang sudah didapatkan.
Itu adalah gaya hidup yang menekankan refleksi dan kesadaran penuh di tengah hiruk pikuk kehidupan.
Pengulangan dan Penegasan Makna Hidup
Mengering sumurku
Terisi kembali
Kutemukan
Makna hidupku di sini
Bagian itu adalah puncak dari proses pengikhlaskan dan pencarian makna. Meskipun mengering sumurku, yang melambangkan kelelahan, kekecewaan, atau bahkan keputusasaan, namun ia selalu terisi kembali.
Itu merupakan siklus alami kehidupan. Ada saatnya Anda merasa kosong. Tapi selalu ada kesempatan untuk terisi lagi.
Melalui proses memberi tanpa pamrih dan mengikhlaskan, sang makna hidupku justru ditemukan di sini, di tengah perjuangan, di tengah kebersamaan, di tengah kemampuan untuk terus membasuh walau kering.
Itu adalah vibe optimisme yang realistis. Menjelaskan bahwa makna sejati hadir bukan di tujuan akhir yang sempurna. Melainkan di setiap langkah perjalanan atau proses.
BACA JUGA:Sambut Ulang Tahun Gombloh, Museum Surabaya Gelar Talkshow Mengenang Gombloh
"Membasuh" bukan hanya sekadar lagu untuk didengarkan. Tapi sebuah panduan gaya hidup yang mengajak Anda untuk merangkul ketidaksempurnaan, melepaskan ekspektasi, dan menemukan kekuatan untuk memberi dan mengasihi tanpa syarat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: diolah dari berbagai sumber