ICOP 2025 Kolaborasikan Riset dan Budaya Untuk Ubah Desa Tertinggal

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Tarian, tawa, dan tepuk tangan menggema di Petra Performance Hall, Kamis sore, 17 Juli 2025.

Ratusan mahasiswa dari berbagai negara berkumpul, membuka lembaran baru dalam sebuah perjalanan pengabdian lintas budaya: International Community Outreach Program (iCOP) 2025.

Selama hampir satu bulan, tepatnya sejak 16 Juli hingga 9 Agustus, sebanyak 153 mahasiswa dari sembilan universitas, termasuk Petra Christian University (PCU), akan tinggal dan berkegiatan di enam desa di Mojokerto.

Mereka tidak hanya belajar dari masyarakat, tetapi juga memberi dampak nyata. Inilah bentuk nyata dari visi besar PCU: Transform Society.

"Semua kegiatan yang kami rancang, baik pembelajaran, penelitian, maupun pengabdian, diarahkan untuk menciptakan transformasi sosial," jelas Yusita Kusumarini, Kepala LPPM PCU

BACA JUGA:Membaca Warisan Budaya Lewat Karya Mahasiswa DFT PCU di Innofashion Show 2025

BACA JUGA:PCU Luncurkan Magister Desain untuk Cetak Inovator Phygital Masa Depan

Kemeriahan penampilan kontingen Belanda saat di pembukaan ICOP 2025. -Subastian Salim-HARIAN DISWAY

Ia menekankan bahwa keberlanjutan adalah kunci. Kerja sama lima tahunan dengan Pemkab Mojokerto menjadi fondasi agar perubahan yang dicita-citakan tidak berhenti di satu kegiatan saja.

Suasana pembukaan iCOP 2025 berlangsung meriah. Dimulai dengan sambutan Rektor PCU dan Bupati Mojokerto, acara diwarnai parade kontingen dari enam negara. Setiap kelompok menyuguhkan pertunjukan budaya yang mencerminkan warna negara masing-masing.

Kontingen dari Belanda misalnya, menampilkan lagu Van Goes Tot Purmerend dengan suasana riang gembira.

Mereka juga membagi-bagikan stroopwafel, sekaligus merayakan ulang tahun mahasiswa mereka, Fenna, yang ke-22 tahun.

Dari Hongkong, lagu populer dari serial TV klasik mereka—lengkap dengan yehayehayeha yang ikonik—menghidupkan nostalgia.

BACA JUGA:Siap Cetak Dokter Gigi Masa Depan, FKG PCU Dilengkapi Fasilitas Canggih dan Kurikulum Inovatif

BACA JUGA:Dosen PCU Komentari #KaburAjaDulu, Wujud Keresahan Anak Muda, Antara Realita dan Harapan

Acara ditutup oleh penampilan dari mahasiswa PCU yang membawakan lagu-lagu daerah Nusantara.

Sumber: