Organda Surabaya Harap-harap Cemas bila Taksi Listrik Asal Vietnam Beroperasi

Organda Surabaya Harap-harap Cemas bila Taksi Listrik Asal Vietnam Beroperasi

VinFast siapkan armada taksi listrik di Surabaya Juni 2025, tipe VF e34 jadi andalan. Foto: Taksi Xanh SM yang menggunakan armada VinFast sudah umum di Jakarta.-Xanh SM-

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mendukung rencana masuknya taksi listrik ke Kota Pahlawan. Namun, investor yang bergerak di taksi listrik harus membuka lapangan kerja untuk warga lokal.

BACA JUGA:Patroli Jam Malam Dimulai di Surabaya, Begini Reaksi Eri Cahyadi saat Temui Remaja Nongkrong Tengah Malam

Eri Cahyadi memberi dua syarat wajib yang harus dipenuhi oleh investor. Pertama, taksi listrik harus punya fasilitas parkir (pool) yang memadai. Kedua, seluruh tenaga kerjanya harus warga ber-KTP Surabaya.

“Kalau ada (investor, Red) transportasi yang mau investasi di Surabaya, saya pasti dukung. Tapi, kalau dua syarat itu tidak bisa dipenuhi, saya tidak akan keluarkan izin,” katanya.

Menurut Eri, aturan itu bukan untuk menghambat investor. Tapi, justru mendorong keterlibatan warga Surabaya dalam setiap proyek investasi yang masuk.

BACA JUGA:Organda Surabaya : Kami Justru Senang TransJatim Masuk TIJ

Artinya, setiap investasi yang masuk harus bisa menyelesaikan pengangguran dan kemiskinan di Surabaya. Bukan malah bawa pekerja dari luar.

Karena itu, kata Eri, semua investasi di Surabaya harus memberikan manfaat nyata bagi warga. Termasuk sektor transportasi.

Dengan mematuhi aturan itu, perusahaan transportasi bisa menjadi mitra strategis Pemkot Surabaya dalam membangun ekosistem ekonomi yang inklusif. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: