Pau Ma Lu di ARTJOG 2025 Membaca Keheningan Lewat Lukisan
Lukisan-lukisan Pau Ma Lu yang mengbambarkan keheningan. --ARTJOG
Di ARTJOG 2025, lukisan Pau menjadi semacam oase di tengah keramaian karya yang lebih ekspresif dan gaduh. Banyak pengunjung yang berhenti cukup lama di depan karyanya, mencoba menafsirkan makna diam itu. Apakah mereka sedang bertengkar? Atau justru sedang menyatu dalam diam? Tidak ada jawaban pasti.
BACA JUGA:Seni Jadi Amalan: Kilas Balik ARTJOG dari Surabaya ke Yogyakarta
BACA JUGA:Reza Rahadian Buat Karya Seni Eudaimonia di ARTJOG 2025, Terinspirasi dari Filsafat Yunani Kuno
"Saya ingin penonton merasakan, bukan hanya melihat," kata Pau. Baginya, keheningan adalah bentuk komunikasi yang tak kalah kuat dari kata-kata. Ia ingin lukisan-lukisannya menjadi ruang refleksi, di mana setiap orang bisa bertemu dengan dirinya sendiri melalui wajah orang lain.
Dalam dunia yang kian bising, karya Pau seperti napas yang melegakan. Ia mengingatkan kita bahwa kadang, untuk merasa dekat, kita tidak perlu berbicara. Cukup hadir. Diam. Dan merasakan bersama. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: