MotoGP Ceko 2025: Jorge Martin Nervous di Sprint Race, Takut Ngepush Aprilia

MotoGP Ceko 2025: Jorge Martin nervous di Sprint Race, takut ngepush Aprilia. Foto: Jorge Martin bersiap menjalani sprint race, 19 Juli 2025. -Gold and Goose-
Pernyataan itu menegaskan pendekatan Jorge Martin yang pragmatis dan berorientasi pada pembelajaran. Ia menggunakan kesempatan Sprint Race bukan hanya untuk bersaing, tetapi juga untuk mengumpulkan data dan memahami karakteristik motor.
MotoGP Ceko 2025: Jorge Martin nervous di Sprint Race, takut ngepush Aprilia. Foto: Jorge Martin saat menjalani sprint race, 19 Juli 2025. -Gold and Goose-
Martin sangat realistis tentang situasinya saat ini dan apa yang menjadi target utamanya. "Aku merasa kami butuh banyak waktu. Sekarang tidak masalah jika kami finis kelima, keenam, atau ke-11. Saat ini hasilnya tidak penting," tegasnya.
Baginya, ada tujuan yang lebih mendesak dan fundamental. Yakni membangun kepercayaan dirinya sendiri, lap demi lap.
BACA JUGA:Sesi Practice Race Penuh Risiko di Brno: Marc Marquez Rajai Lintasan Licin
BACA JUGA:Masa Depan Suram di Pramac, Oliveira Dilirik Jadi Pengembang YZR-M1 Yamaha
Overriding
Namun, pembalap asal Spanyol itu juga merasa ia sedang memaksa motornya, alias overriding. Hal ini disebabkan oleh minimnya pengetahuannya tentang motor Aprilia RS-GP tersebut, serta kebutuhan untuk menemukan setting dasar pribadinya.
Saat ini, ia menggunakan setting yang dipakai Bezzecchi. Dan itu, "Tidak cocok 100% dengan gayaku," kata Martin.
"Maksudku, aku memang merasa kuat, aku merasa siap. Tapi, karena tidak mengenal motor, aku jadi sedikit memaksakannya. Aku mencoba mendapatkan waktu di pengereman terlalu banyak, lalu aku malah melebar," ia memaparkan.
"Jadi, semuanya menjadi sedikit lebih menguras fisik," imbuhnya kesal.
MotoGP Ceko 2025: Jorge Martin nervous di Sprint Race, takut ngepush Aprilia. Foto: Jorge Martin mengamati data sprint race, 19 Juli 2025. -Jun Qian -Getty Images via AFP
Fenomena overriding, atau memaksakan motor sering terjadi ketika pembalap mencoba mengkompensasi kurangnya adaptasi atau pemahaman terhadap batas-batas motor, yang justru dapat mengakibatkan kesalahan dan kelelahan fisik.
BACA JUGA:Jorge Martin Bertahan di Aprilia! Drama Klausul Kontrak Resmi Berakhir
BACA JUGA:Jorge Martin Tes Motor Baru Setelah Absen 4 Bulan, 60 Lap di Misano!
Tapi, bukan berarti ia tidak mendapatkan apa-apa setelah menjalani Sprint Race yang lumayan ketat. Ia mengaku memahami lebih banyak hal di sesi balapan dibandingkan saat uji coba. Terutama dalam hal setting motor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: tnt sports