Sri Mulyani Tekankan Inklusivitas dalam Arsitektur Keuangan Global di Forum G20 Afrika Selatan

Dalam diskusi mengenai arsitektur perpajakan internasional, Sri Mulyani menegaskan bahwa sistem perpajakan global yang adil dan efektif merupakan landasan bagi ketahanan fiskal dan pembangunan berkelanjutan.

BACA JUGA:Menkeu Ungkap Stabilitas Sistem Keuangan Kuartal I Terjaga Meski Diterpa Ketidakpastian Global Akibat Tarif AS

Isu keuangan berkelanjutan juga menjadi sorotan penting dalam forum ini. Para anggota G20 sepakat pentingnya membangun koordinasi global yang kuat untuk memastikan interoperabilitas dan efisiensi pembiayaan iklim.

Hal ini termasuk penguatan aksi adaptasi, ketahanan iklim, dan transisi menuju ekonomi rendah karbon.

Para anggota G20 juga menyuarakan pentingnya investasi infrastruktur berkualitas sebagai kunci bagi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. 

BACA JUGA:Realisasi Pendapatan Jawa Timur Capai Rp 36,31 T, Kemenkeu Gelar Konferensi Pers APBN KiTa 2025

Dalam sesi terkait sektor keuangan dan inklusi keuangan, para peserta pertemuan menegaskan kembali komitmen untuk menciptakan sistem keuangan yang terbuka, tangguh, dan stabil.(*)

*) Mahasiswa magang dari Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Airlangga. 

Sumber: