Bangladesh Berduka: Pesawat Militer Jatuh, 31 Tewas, Mayoritas Anak-Anak

Hingga kini, pihak militer dan pemerintah belum merilis penjelasan rinci soal keputusan penerbangan, jalur yang dipilih, dan respons darurat. Kecurigaan terhadap minimnya transparansi mulai merebak. Terutama di kalangan keluarga korban dan siswa yang selamat.

“Bagaimana kami bisa kembali ke sekolah ini?” tanya guru Shahadat Hossain lirih. “Kami tidak tahu berapa lama butuh waktu untuk sembuh. Atau apakah kami bisa sembuh sama sekali.”

Bangladesh berduka. Tapi di tengah air mata dan bau asap yang masih menggantung, satu hal menjadi jelas: langit yang jatuh itu telah menghancurkan lebih dari sekadar bangunan. Ia meremukkan rasa aman dan harapan satu generasi. (*)

Sumber: