Thailand dan Kamboja Masih Baku Tembak di Perbatasan, 33 Orang Warga Sipil dan Tentara Tewas

Thailand dan Kamboja Masih Baku Tembak di Perbatasan, 33 Orang Warga Sipil dan Tentara Tewas

Seorang tentara Kamboja dievakuasi menggunakan ambulans militer setelah mengalami luka dalam bentrokan bersenjata di perbatasan dengan Thailand--AFP

“(Dewan Keamanan) menyerukan agar kedua pihak menunjukkan pengendalian maksimum dan menempuh jalur diplomatik. Itu juga yang kami serukan,” kata Keo.

Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Thailand, Nikorndej Balankura, menyatakan bahwa Bangkok terbuka untuk dialog, baik bilateral maupun dengan bantuan Malaysia, yang saat ini menjabat sebagai Ketua ASEAN.

“Kami siap, jika Kamboja ingin mnyelesaikan masalah ini secara diplomatik, baik secara langsung atau melalui Malaysia. Tapi sejauh ini belum ada tanggapan,” ujar Nikorndej.

BACA JUGA:Rekaman Telepon PM Thailand: Tokoh Kamboja dipanggil 'Paman', Jenderal Sendiri disebut 'Lawan'

Kedua negara tersebut saling menuding sebagai pihak yang memulai serangan. Thailand menuduh Kamboja menargetkan infrastruktur sipil, termasuk rumah sakit dan stasiun bensin yang terkena tembakan.

Sebaliknya, Kamboja menuding militer Thailand menggunakn amunisi curah (cluster munitions), yang dilarang penggunaannya oleh banyak negara.

Kini, Perdana Menteri Thailand, Phumtham Wechayachai, telah mengeluarkan peringatan keras. Ia menyebut jika konflik ini terus bereskalasi, maka bisa berkembang menjadi perang terbuka.(*)

*)Mahasiswa Magang Prodi English for Business Communication and professional Politeknik Negeri Malang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: