Profil Kwik Kian Gie, Jadi Pengusaha untuk Membiayai Kiprah di Politik

Profil Kwik Kian Gie, Jadi Pengusaha untuk Membiayai Kiprah di Politik

Profil Kwik Kian Gie, jadi pengusaha untuk membiayai kiprah di politik.-Kampus Kwik Kian Gie-

HARIAN DISWAY - Kwik Kian Gie, ekonom besar yang pernah menjabat menteri di era Presiden Abdurrahman Wahid dan Megawati Soekarnoputri, meninggal dunia Senin malam, 28 Juli 2025.

Kepergiannya meninggalkan duka bagi banyak orang. Terutama karena kontribusinya terhadap berbagai sektor. Mulai dari kebijakan ekonomi, bisnis, akademik, hingga politik dan pemerintahan yang kita rasakan sampai sekarang.

Kwik lahir di Juwana, Pati, Jawa Tengah, pada 11 Januari 1935. Perjalanan hidupnya mencerminkan perpaduan antara keahlian intelektual, pengalaman praktis, dan dedikasi terhadap kepentingan nasional.

Latar belakangnya sebagai ahli ekonomi dan politikus keturunan Tionghoa memberikan landasan yang kompleks bagi pemikiran dan tindakannya. Simak profil Kwik Kian Gie berikut ini, dari pendidikan, riwayat karier, hingga perannya sebagai pemangku kebijakan.

BACA JUGA:Mantan Menko Ekuin Kwik Kian Gie Meninggal, Ekonom Besar yang Berpihak Pada Rakyat Kecil

BACA JUGA:Ekonom Soroti Dampak Kesepakatan Dagang RI-AS

Fondasi Ekonomi Sejak Dini


Dahlan Iskan bersama Kwik Kian Gie yang kini sudah berusia 90 tahun.--

Komitmen Kwik Kian Gie terhadap dunia pendidikan sudah terlihat sejak usia muda. Banyak sumber menyebutkan bahwa ia masuk SMA SMA sekitar tahun 1951 atau 1952. Namun, ia juga turut mendirikan sebuah sekolah bernama SMA Erlangga di Surabaya, pada 1954.

Uniknya, ia sendiri kemudian menjadi murid sekolah tersebut, dan lulus pada 1955. Tindakan mendirikan sekolah saat masih berstatus pelajar itu merupakan indikasi awal dedikasi dan komitmennya terhadap dunia pendidikan.

Dari SMA Erlangga, Kwik Kian Gie melanjutkan studi di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FE UI) pada 1956. Tapi mengambil tingkat persiapan selama setahun. Karena tujuan utama Kwik adalah sekolah di Belanda.

Kampus yang ditujunya adalah Nederlandsche Economische Hogeschool, yang saat ini bernama Universitas Erasmus di Rotterdam, Belanda. Ia lulus pada 1963.

BACA JUGA:Harga Emas Melonjak, Ekonom INDEF Ingatkan Risiko Investasi Jangka Pendek

BACA JUGA:Prabowo Sebut Harga Saham Boleh Naik-Turun Asal Pangan Aman, Ekonom Tanggapi Begini...

Pendidikan di Belanda, yang merupakan salah satu pusat pemikiran ekonomi Eropa, turut membentuk kerangka analitis dan pandangan ekonomi liberal Kwik. Yang kemudian ia adaptasi dengan konteks Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber