Xbox Akan Memulai Regulasi Verifikasi Umur di Inggris

Xbox Akan Memulai Regulasi Verifikasi Umur di Inggris

Mulai dari Inggris, Xbox akan membuat regulasi verifikasi umur untuk pemainnya. --turbologo

HARIAN DISWAY - Microsoft sedang bersiap menghadapi gelombang perubahan regulasi digital di Inggris.

Salah satu langkah awalnya: pengguna Xbox di Inggris kini diminta untuk memverifikasi usia mereka jika ingin terus menikmati fitur sosial secara penuh.

Kebijakan itu merupakan bentuk kepatuhan terhadap Undang-Undang Keamanan Online (Online Safety Act) yang tengah diperketat oleh pemerintah setempat.

BACA JUGA:Daftar Xbox Game Pass Akhir Juli 2025

Namun, bukan berarti itu akan berhenti di Inggris. Microsoft menyebut bahwa proses serupa kemungkinan besar akan diterapkan di negara lain dalam waktu dekat.

Untuk saat ini, verifikasi umur masih bersifat opsional. Hanya berlaku bagi akun yang telah ditandai sebagai milik pengguna berusia 18 tahun ke atas di Inggris. Tapi mulai awal 2026, semua akun yang belum diverifikasi akan dibatasi aksesnya.


Semua pemain yang bermain dengan konsol Xbox akan diwajibkan verifikasi umur. --Fity

Fitur seperti Looking for Group, klub kustom, integrasi dengan Discord, dan kemampuan untuk siaran ke Twitch akan dimatikan.

BACA JUGA:Iklan Lowongan Xbox Jadi Bahan Tertawaan Karena Gambar AI Aneh, Gagal Baca Situasi

Komunikasi suara, teks, dan aktivitas konten buatan pengguna juga akan dibatasi hanya untuk teman di Xbox saja.

“Verifikasi usia adalah fitur baru yang diperkenalkan bagi pemain yang login ke Xbox dengan akun Microsoft yang berbasis di Inggris,” tulis Microsoft dalam sesi tanya-jawab resminya.

“Itu membantu kami memastikan pengalaman yang sesuai usia dan menjaga komunitas Xbox tetap aman," tambah pernyataan itu.

BACA JUGA:Microsoft PHK Massal 9.000 Karyawan, Sejumlah Studio Game Xbox Ditutup dan Proyek Dibatalkan

Proses verifikasi tersebut melibatkan layanan pihak ketiga bernama Yoti, yang kini menjadi standar baru untuk verifikasi usia digital di Inggris.

Yoti menawarkan beberapa opsi: mulai dari swafoto langsung, nomor ponsel, kartu kredit, hingga unggahan dokumen resmi seperti paspor, SIM, atau kartu identitas nasional.

Dalam pernyataannya, Wakil Presiden Kepercayaan dan Keamanan Gaming Microsoft, Kim Kunes, menegaskan bahwa proses itu tidak akan memengaruhi histori pembelian, pencapaian, maupun permainan yang dimiliki oleh pemain.

BACA JUGA:Black Myth: Wukong Akhirnya Tiba di Xbox setelah Penantian Panjang

“Namun, kami mendorong pemain untuk melakukan verifikasi itu sekarang. Agar pengalaman bermain mereka tidak terganggu di masa depan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: