Badan Gizi Nasional: 7,4 Juta Warga Sudah Terima Manfaat MBG

Staf Khusus Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) bidang Komunikasi Redy Hendra Gunawan memberikan pernyataan media di Kantor Komunikasi Kepresidenan Jakarta.-indonesia.go.id-
HARIAN DISWAY — Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah terus menunjukkan perkembangan signifikan. Hingga akhir Juli 2025, program ini telah menjangkau lebih dari 7,4 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia.
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Bidang Komunikasi, Redy Hendra Gunawan, menyampaikan bahwa saat ini terdapat 2.378 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang telah beroperasi. Angka itu meningkat 251 unit dari pekan sebelumnya.
“Program ini sudah menyentuh berbagai kelompok rentan. Mulai dari anak-anak PAUD, SD, SMP, SMA/SMK, santri pondok pesantren, PKBM, SLB, ibu hamil, ibu menyusui, hingga balita,” ujar Redy dalam konferensi pers bersama Kantor Komunikasi Kepresidenan, Selasa, 29 Juli 2025.
BGN juga mencatat adanya 12 sekolah rakyat yang ikut menerima manfaat MBG. Total penerima manfaat dari sekolah tersebut mencapai 4.856 orang. Selain itu, sebanyak 6.076 lembaga ekonomi lokal, seperti BUMDes, koperasi, dan UMKM, telah terlibat dalam pasokan pangan ke SPPG. Program ini menyerap 93.572 tenaga kerja secara nasional.
BACA JUGA:Sinergi BRI dan Program MBG: Menguatkan Gizi Anak sekaligus Ekonomi Warga
BACA JUGA:BGN dan BPJS Kerjasama Berikan Jaminan Sosial untuk Pekerja Dapur MBG
Redy menyebut, dalam waktu 10 hari ke depan, pemerintah menargetkan penambahan 2.401 SPPG baru. Dengan begitu, total SPPG yang beroperasi akan mencapai 4.788 unit, dengan estimasi jumlah penerima manfaat naik menjadi 15 juta orang.
“Setiap unit SPPG wajib merekrut minimal 47 pekerja, dengan 30 persennya berasal dari Desil 1 dan 2,” tambah Redy.
Terkait insiden keracunan makanan di Nusa Tenggara Timur, Redy menegaskan bahwa BGN langsung menghentikan operasional SPPG yang bersangkutan. Investigasi dilakukan bersama BPOM, Dinas Kesehatan, dan lembaga independen.
“Kami juga menanggung seluruh biaya pengobatan korban. Evaluasi mitra, peningkatan standar higienitas, dan pengetatan SOP langsung kami lakukan,” ujarnya.
BACA JUGA:Kadin Jatim Fasilitasi Pelaku Usaha Jadi Mitra Dapur MBG, Target 150 Titik di Seluruh Wilayah
BACA JUGA:Kerja Sama Kadin Indonesia-Prancis, Dorong Pembangunan 1000 Dapur MBG Baru
Target besar sudah dicanangkan: 30 juta penerima manfaat pada Agustus 2025. Sebanyak 30.000 SPPG sedang disiapkan, dengan validasi ketat dan peningkatan keamanan pangan.
BGN mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap penggunaan logo BGN yang tidak resmi, serta mengakses informasi hanya dari akun media sosial resmi lembaga tersebut. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: