Paul McCartney Kenang Momen Tragis Kematian John Lennon dan Kekecewaannya pada Media

John Lennon dan Paul McCartney dalam sebuah kesempatan pada 1964. Paul kembali mengenang momen wafatnya sahabat dekatnya itu.-@thebeatles-Instagram
Kalimat itu, yang sebenarnya muncul dari keterkejutan dan kelelahan emosional, malah dijadikan headline oleh banyak media. Seolah-olah McCartney bersikap dingin terhadap kematian Lennon.
Dalam refleksinya bertahun-tahun kemudian, McCartney mengaku sangat menyesali bagaimana pernyataannya disalahartikan.
BACA JUGA:Now and Then, Single Terakhir The Beatles dengan Sentuhan AI
“Saya tidak bisa berkata apa-apa lagi selain itu,” tegas McCartney.
“Saya benar-benar tak mampu. Begitu juga George (Harrison), dan Ringo (Starr). Tak satu pun dari kami mengeluarkan pernyataan besar karena John terlalu berarti bagi kami. Kami terlalu syok,” tambahnya.
Ia melanjutkan, “Tapi tentu saja, yang kemudian dimuat adalah: ‘McCartney, saat ditanya soal kematian Lennon, berkata dengan nada santai, “It’s a drag.”’ Dan akhirnya terlihat seperti itu. Anda harus sangat berhati-hati soal hal-hal semacam itu.”
BACA JUGA:Yoko Ono Biang Perpecahan The Beatles, Begini Kata Paul McCartney
Hubungan antara Lennon dan McCartney pada saat-saat menjelang kematian Lennon diketahui tidak dalam kondisi terbaik.
Paul Mccartney, anggota The Beatles yang tersisa, kembali mengenang sahabatnya John Lennon.--pixbay.com
Meski demikian, keduanya memiliki sejarah panjang sebagai teman masa kecil, rekan kreatif, dan pionir dalam revolusi musik global bersama The Beatles.
Tragedi pada Desember 1980 itu tidak hanya mengakhiri harapan reuni The Beatles. Tetapi juga meninggalkan luka yang dalam di hati para personel yang masih hidup.
BACA JUGA:Memorabilia The Beatles dan John Lennon Bakal Dijual Sebagai NFT
Bagi Paul McCartney, beban emosi ditambah tekanan publik membuatnya sulit mengekspresikan duka secara “layak” di mata media.
Kini, puluhan tahun setelah peristiwa memilukan itu, Paul McCartney mencoba meluruskan cerita. Bahwa di balik kata-kata yang terdengar datar dan acuh, tersimpan kepedihan mendalam yang tak bisa ia utarakan di depan kamera.
“John bukan hanya rekan kerja. Dia adalah bagian besar dari hidup saya,” ujar McCartney. “Dan kehilangan itu... tidak ada cara mudah untuk menjelaskannya,” pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: american songwriter