Larangan Parkir Jalan Tunjungan Berlaku Permanen, Kini Ramah Pejalan Kaki

Larangan Parkir Jalan Tunjungan Berlaku Permanen, Kini Ramah Pejalan Kaki

Suasana Jalan Tunjungan Surabaya kini terbebas dari macet. Rambu-rambu larangan parkir tepi jalan umum mulai dipasang di troroar. Para pejalan kaki pun bisa berjalan dengan tenang.-Moch. Sahirol Layeli-Harian Disway-

Kepala Dishub Surabaya Trio Wahyu Bowo mengatakan, larangan parkir TJU di kawasan Wisata Tunjungan Romansa diputuskan berdasar hasil Rakor Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang digelar Kamis, 31 Juli 2025.

Sebab, berdasar evaluasi, parkir TJU telah menimbulkan kemacetan. Terutama di sore hari. Saat para pekerja pulang kerja. Kepadatan terjadi di jam puncak. Antrean kendaraan sudah mencapai titik jenuh.

"Apalagi di persimpangan seperti Jalan Gemblongan, Praban, Genteng Kali, dan Tunjungan,” ujarnya.

BACA JUGA:Arak-Arak Road to ArtJog 2025: Nikmati Suasana Historis Hotel Majapahit, Ramaikan Lagi Pasar Tunjungan

BACA JUGA:ARAK-ARAK di Pasar Tunjungan: Ketika Seni Menyusuri Ruang dan Sejarah Surabaya

Ia memastikan, akses ke Jalan Tunjungan tetap mudah. Sebab, pemerintah kota telah membuat kantong-kantong parkir alternatif bagi masyarakat yang ingin menikmati kawasan wisata Tunjungan Romansa.

Kendaraan bisa diparkir di tempat parkir yang sudah disediakan. “Masyarakat bisa parkir di titik-titik parkir yang sudah ditentukan,” ujarnya. 

Di saming itu, Dishub Surabata akan melakukan sosialisasi secara intensif kepada masyarakat, pelaku usaha, tenan, dan pengelola gedung di sekitar Tunjungan. Ia menjamin, semua pihak tahu lokasi parkir baru dan larangan parkir TJU.

Dishub juga berkoordinasi dengan Disbudporapar untuk tentukan lokasi drop point atau tempat naik-turun penumpang di Wisata Tunjungan Romansa. 

“Kami juga akan tertibkan PKL, pedagang asongan, pengamen, dan gangguan ketertiban lainnya di kawasan Tunjungan,” pungkas Trio.

Pakar transportasi sekaligus dosen Departemen Teknik Sipil ITS Surabaya Anak Agung Gde Kartika mengatakan, secara teknis, keberadaan parkir TJU memang mengurangi kapasitas jalan. 

Termasuk menciptakan temporary block (hambatan sementara) pada arus kendaraan. Ia pun mengapresiasi kebijakan tersebut.

BACA JUGA:Inilah Empat Kandidat Sekda Kota Surabaya

BACA JUGA:ARTSUBS 2025 di Surabaya, Pameran Seni Kontemporer dan Ruang Refleksi Dunia Pasca Industri

Menurutnya, parkir TJU bisa meningkatkan biaya operasional kendaraan dan potensi kecelakaan. ”Belum lagi soal PAD, banyak uang parkir yang hilang karena tidak terkontrol,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: