Bersih Desa Tumpang 2025, Cara Merawat Warisan Candi Jago lewat Kirab Budaya

Salah satu momen spesial di acara kirab tahun ini adalah peluncuran Udeng Tumpang, yakni penutup kepala tradisional dengan motif Kamaleksana yang berarti keberuntungan.

Motif Udeng tumpang yang terinspirasi dari relief Candi Jago, Ornamen Blumbangan Modang, dan Motif teratai. --Lembaga Adat Desa

Desainnya terinspirasi dari ragam hias yang terukir di bangunan Candi Jago yang berupa Motif tumpal, diambil dari pipi tangga candi, Ornamen Blumbangan Modang khas Jawa timuran, dan Motif teratai yang menghiasi pinggiran udeng sebagai simbol kejayaan era Singasari.

BACA JUGA: Tradisi Lima Tahunan Upacara Unan-Unan, Upaya Melibatkan Pemuda dalam Melestarikan Budaya Tengger

Udeng ini diharapkan dapat menjadi ikon ekonomi kreatif lokal yang bisa diadaptasi ke produk lain seperti batik, kerajinan kriya, hingga souvenir wisata. Selain kirab, Bersih Desa Tumpang 2025 juga menghadirkan beragam kegiatan lain untuk memeriahkan acara.

Ada pemasangan Penjor Serentak pada malam 1 Suro, Lomba Kebersihan Lingkungan RW, Lomba Senam Kreasi PKK, Lomba Voli Bola Plastik PKK, nyadran dan agniyadnya, Ruwatan Desa Lakon Sudamala, pentas musik, pengajian akbar.

Bazar desa juga turut meramaikan suasana dengan menampilkan kuliner tradisional, kerajinan tangan, dan produk UMKM khas Tumpang.

Ruwatan Desa Lakon Sudamala yang dipimpin oleh Dhalang Ki Soleh Adi Pramono. --Lembaga Adat Desa

“Reksa Jinalayapura adalah ajakan untuk menjaga harmoni antara manusia, alam, dan warisan budaya. Desa Tumpang telah terpilih sebagai salah satu dari 150 Desa Budaya se-Indonesia," jelas Siti Nurvianti.

"Ini saatnya kita mengembangkan Candi Jago menjadi pusat ekonomi kreatif dan destinasi budaya yang hidup,” jelas Ketua Lembaga Adat Desa Tumpang itu. Ia menegaskan bahwa acara Bersih Desa tumpang 2025 ini adalah sebuah momen penting untuk melestarikan kembali budaya leluhur.

BACA JUGA: Eksotika Bromo 2025, Ruwat Rawat Segoro Gunung Ingatkan Pentingnya Merawat Lingkungan

Acara ditutup dengan penyerahan penghargaan kepada RW terbaik dalam lomba kebersihan, serta apresiasi video terbaik pemasangan penjor.

Dengan semangat kebersamaan, Bersih Desa Tumpang 2025 diharapkan tak hanya menjadi ajang pelestarian budaya, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi kreatif dan promosi wisata.

Tumpang kini tidak hanya menjadi desa singgah saja, melainkan menjadi pusat budaya yang hidup dengan Candi Jago sebagai simbol kebanggaan.(*)

*) Mahasiswa dari Jurusan Sastra Inggris, Universitas Negeri Surabaya

Sumber: