ARTSUBS 2025, Tafsir Seni Dunia Material

MUSEUM 5 MINGGU, ARTSUBS 2025 berlangsung pada 2 Agustus hingga 7 September 2025. -Sahirol Layeli-HARIAN DISWAY
HUMAN ACTIVITY karya Made Kenak Dwi Adnyana, membandingkan antara alam pikiran manusia dan satwa.-Christian Mazmur-HARIAN DISWAY
BACA JUGA:Lewat Beyond My Wildest Dream, Zeta Ranniry Abidin Ekspresikan Kejar Mimpi di ARTSUBS
"Human Activity adalah perbedaan antara perilaku hewan dan manusia. Di sisi kiri, hidup manusia dipenuhi nafsu menguasai. Nafsu berperang. Otak manusia selalu chaos," ungkapnya.
"Berbeda dengan hewan yang mengandalkan insting. Dengan insting, mereka hidup, beranak-pinak, namun tak sampai merusak alam," tambah alumni ISI Yogyakarta itu.
Maka, latar hitam dapat disebut menyimbolkan daya destruktif manusia yang berlebihan. Sehingga kerusakan yang diakibatkan manusia tersebut akan memengaruhi lingkungan satwa.
BACA JUGA:ARTSUBS Gelar Workshop Seni Keramik, Ajak Peserta Nikmati Proses Berkesenian Tanah Liat
Masih banyak karya perupa lain dalam ARTSUBS 2025. Seperti karya Nassirun, Entang Wiharso, Agus Suwage, dan lain-lain.
Museum lima minggu itu menyediakan ragam perspektif baru untuk memaknai berbagai hal. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: