Mantan Pacar Sean Diddy Combs Ajukan Surat Dukungan Penangguhan Penahanan

Pengajuan jaminan oleh P Diddy ditolak untuk ketiga kalinya. P Diddy masih harus menanti sidang selanjutnya pada Mei 2025. -AFP/ANGELA WEISS-
“Ia memiliki keterikatan kuat dengan keluarga dan komunitasnya, termasuk anak-anak yang menggantungkan kebutuhan emosional dan finansial padanya,” ujarnya.
Dia menambahkan, “Memberinya kesempatan untuk kembali ke rumah akan mendukung proses penyembuhan bagi semua pihak yang terlibat.”
BACA JUGA:Gugatan Pelecehan Seksual Jay-Z dan Diddy Dicabut, Tuduhan Berakhir Tanpa Penyelesaian
Dilansir PEOPLE, surat itu muncul setelah jaksa penuntut menyampaikan pada pengadilan bahwa mereka kehilangan kontak dengan Huynh dan pengacaranya selama persidangan berlangsung. Meski Huynh disebutkan beberapa kali dalam dakwaan, dia tidak hadir untuk memberikan kesaksian.
Dalam dakwaan tersebut, jaksa menuduh Combs menggunakan kekerasan, ancaman, dan paksaan untuk memaksa beberapa perempuan, termasuk Huynh, melakukan hubungan seks komersial. Demi uang dan peluang karier.
Combs sebelumnya dibebaskan dari tuduhan berat seperti perdagangan seks dan konspirasi kejahatan terorganisir pada 2 Juli lalu.
BACA JUGA:Tegas! Will Smith Klarifikasi Rumor dan Meme yang Mengaitkannya dengan Diddy
Namun, ia tetap dinyatakan bersalah atas dua dakwaan pelanggaran Undang-Undang Mann, yaitu melakukan transportasi untuk tujuan prostitusi. Masing-masing dakwaan itu memiliki ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara.
Menurut hukum federal, seseorang yang terbukti melanggar Undang-Undang Mann wajib ditahan menjelang vonis, kecuali ada “alasan luar biasa” yang membenarkan pembebasan sementara.
Pengadilan juga harus mempertimbangkan apakah terdakwa berisiko melarikan diri atau membahayakan publik.
BACA JUGA:Korban P Diddy Buka Suara Untuk Pertama Kalinya, Ungkap Pelecehan di White Party
Ilustrasi Sean Diddy Combs pada hari pertama persidangannya di pengadilan federal Manhattan, 12 Mei 2025, di New York.-Elizabeth Williams melalui AP-people.com
Tim hukum Combs pada 28 Juli mengajukan permintaan pembebasan dengan jaminan sebesar 50 juta USD (sekitar Rp 820 miliar). Namun, ditolak oleh Hakim Subramanian.
Dalam sidang jaminan, hakim menyatakan bahwa riwayat kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan Combs menunjukkan potensi ancaman terhadap orang lain.
Selama delapan minggu persidangan, jaksa menggambarkan Combs sebagai pemimpin jaringan kriminal yang diduga terlibat dalam penculikan, penyuapan, dan pembakaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: people.com