Fenomena Perceraian di Kalangan Guru: SK Diterima, Suami Dilepas

Bukan tentang siapa yang dominan, melainkan siapa yang lebih dahulu hadir: memeluk, memaafkan, dan menguatkan.

Barangkali, inilah yang perlu kita jaga: adab. Sebab, rumah bisa roboh, tapi kehormatan harus tetap utuh. SK bisa diambil kapan saja, tapi kesetiaan dan komunikasi hanya bisa dirawat bersama.

Sebab, cinta yang baik bukan cinta yang stagnan, jalan di tempat. Namun, cinta yang tumbuh, yang bisa menyesuaikan arah angin, tanpa kehilangan pelabuhan.

Terkadang, yang dibutuhkan bukan langkah menjauh, melainkan langkah mendekat dengan strategi dan cara baru. Sebab, cinta sejati diuji justru ketika badai datang, bukan saat langit cerah. Di sanalah keikhlasan, kesabaran, dan pengorbanan menemukan maknanya. Stay relevant! (*)

*) Bagus Suminar adalah wakil ketua ICMI Jatim dan dosen UHW Perbanas Surabaya.

 

 

Sumber: