Jejak Panjang Bom Atom Jepang, Delapan Dekade Silam (2-habis): Hibakusha Korea dan Luka Ganda

Jejak Panjang Bom Atom Jepang, Delapan Dekade Silam (2-habis): Hibakusha Korea dan Luka Ganda

KIM GIN-HO, warga Hiroshima keturunan Korea, penyintas bom Hiroshima. Ia berdiri di dekat Kubah Bom Atom, 28 Juni 2025. Bangunan itu adalah salah satu penanda kejamnya senjata mahadahsyat yang menghabiskan kota itu, 80 tahun silam.-RICHARD A. BROOKS-AFP-

Sebagai bentuk pengakuan, pemerintah Korea pun memberlakukan Undang-Undang khusus pada 2016 yang menawarkan bantuan bulanan sekitar USD 72 (atau Rp 1.179.000). Namun, regulasi tersebut belum menyentuh keluarga mereka yang ikut menanggung dampaknya.

“Ada banyak keturunan generasi kedua dan ketiga yang terkena dampak ledakan bom dan menderita penyakit bawaan,” tutur Direktur Pusat Korban Bom Atom Hapcheon Jeong Soo-won, seperti dikutip AFP, 4 Agustus 2025.

Menurutnya, dukungan bagi mereka bukan hanya penting, tetapi harus menjadi bagian tak terpisahkan dari kebijakan di masa mendatang.

Jika dilihat, dampak dari bom nuklir bukan sekadar kota yang hancur. Hiroshima dan Nagasaki adalah bukti nyata dari ambisi yang lepas kendali. Bahwa satu keputusan bisa berkepanjangan. Generasi-generasi berikutnya ikut menanggung warisan luka. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: