Wakil Gubernur Jatim Sorot Potensi dan Kendala Energi Terbarukan di Jawa Timur
potensi energi terbarukan Jawa Timur, PLTS atap Museum SBY*ANI, ecotourism Pacitan, panel surya di pesisir selatan, investasi energi hijau Jawa Timur, solusi hybrid on-grid off-grid, peran Pacitan di energi bersih, strategi energi terbarukan Jatim, pemasa-Christian Mazmur-HARIAN DISWAY
PACITAN, HARIAN DISWAY – Langkah Kabupaten PACITAN dalam membentuk ekosistem pariwisata berbasis lingkungan dipandang bagus oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Pemasangan 416 panel surya di Museum dan Galeri SBY*Ani, diapresiasi. Bahkan menjadi motivasi untuk menggenjot sektor energi terbarukan di Jawa Timur.
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestiano Dardak menegaskan, potensi Pacitan sangat luar biasa. Dari turisme bahari, maritim, hingga agroforest, semuanya sudah dianugerahkan oleh alam.
“Apa yang kita lakukan dengan membangun energi terbarukan ini hanyalah pengungkit dari alam yang sudah luar biasa,” ujarnya dalam peresmian PLTS Atap di Museum dan Galeri SBY*ANI, Jumat 8 Agustus 2025.
Emil memandang langkah ini sejalan dengan branding Pacitan sebagai daerah ecotourism. Kehadiran PLTS, menurutnya, bukan sekadar proyek teknologi, tapi juga bagian dari strategi besar membangun masa depan energi bersih Jawa Timur.
BACA JUGA:Program CKG Sasar 7,4 Juta Anak di Jawa Timur
Penyerahan Cinderamata atas Peresmian PLTS Atap Museum & Galeri SBY_ANI 8 Agustus 2025. -Christian Mazmur-HARIAN DISWAY
Potensi energi terbarukan di Jawa Timur mencapai 176.000 MW. Angka ini memang menggiurkan, namun realisasinya menghadapi berbagai kendala. Jawa Timur punya peran ganda yang membuat pemanfaatan lahan sering kali jadi rebutan.
“Kita adalah tempat lifting minyak terbesar di Indonesia, hampir 30% dari total nasional, dan di saat yang sama menjadi lumbung pangan,” jelas Emil. Produksi telur, daging, susu, hingga padi terbesar ada di sini, belum lagi target swasembada gula.
Lahan yang terbatas membuat Pemprov harus mencari solusi kreatif. Emil menilai pemasangan panel surya di atap adalah langkah cerdas. “Kalau bingung soal lahan, pasang saja di atap,” katanya. Cara ini menghindari konflik peruntukan lahan sekaligus memperluas pemanfaatan energi terbarukan.
Dengan penduduk 42 juta jiwa, Jawa Timur lebih besar dari Malaysia atau Australia dalam jumlah orang. Bedanya, luas wilayah Jawa Timur hanya sekitar 40.000 km² – jauh lebih kecil dibanding negara-negara tersebut. Artinya, setiap jengkal tanah punya nilai strategis dan harus dioptimalkan.
BACA JUGA:2,9 Juta Ton Sampah Per Tahun di Jawa Timur Belum Terkelola
BACA JUGA:Surat Edaran Sound Horeg Segera Ditandatangani, Diumumkan Polda Jawa Timur
PLTS Atap di Museum SBY*ANI, menurut Emil, menjadi contoh nyata solusi hybrid: mengombinasikan sistem on-grid dan off-grid. PLN tetap hadir untuk menjaga kestabilan pasokan, sementara panel surya mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil.
Ia berharap langkah ini memicu semangat serupa di daerah lain. “Energi terbarukan bukan hanya dominasi kota-kota metropolis. Pacitan membuktikan bahwa daerah dengan potensi alam kuat juga bisa menjadi sumber energi hijau untuk Jawa Timur dan Indonesia,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: