Indonesia Tekankan Diplomasi dalam Penyelesaian Sengketa Blok Ambalat dengan Malaysia

HARIAN DISWAY - Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa Indonesia akan menempuh jalur diplomasi dalam menyelesaikan sengketa Blok Ambalat dengan Malaysia.

Menurutnya, kedua negara sepakat untuk mencari solusi terbaik secara damai, dengan mengedepankan dialog dan itikad baik.

Prabowo menekankan bahwa pemerintah ingin menjaga hubungan baik dengan Malaysia, sekaligus memastikan kedaulatan wilayah Indonesia tetap terjaga.

“Kita sepakat untuk mencari penyelesaian yang baik, dengan itikad baik, dan semestinya kita komunikasi supaya tidak memanas,” kata Prabowo pada Jumat, 9 Agustus 2025 di Bandung.

Sengketa Blok Ambalat mencakup wilayah laut di perbatasan Indonesia-Malaysia, yang kaya sumber daya minyak dan gas.

Indonesia menyebut wilayah ini sebagai Blok Ambalat, sementara Malaysia menamai area yang sama sebagai bagian dari Laut Sulawesi. Wilayah yang diperebutkan mencakup blok migas ND-6 dan ND-7.

BACA JUGA:Indonesia dan Malaysia Sepakat Kelola Blok Ambalat Bersama, Sengketa Maritim Masih Berlanjut

Bagi Indonesia, Blok Ambalat merupakan bagian dari wilayah perairan di sekitar Kalimantan Timur dan masuk dalam Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) sesuai ketentuan UNCLOS 1982.

Sementara Malaysia merujuk pada peta kenegaraan tahun 1979, yang juga menjadi dasar klaim mereka atas wilayah tersebut. 

Sengketa ini semakin kompleks setelah Mahkamah Internasional (ICJ) memutuskan pada 2002 bahwa Pulau Sipadan dan Ligitan menjadi milik Malaysia.

Meski putusan itu tidak secara langsung mengatur Ambalat, Malaysia memanfaatkannya sebagai salah satu argumen pendukung.

BACA JUGA:Prabowo Peringatkan Bahaya Sindikat Migran Ilegal, Kasus Penembakan 5 WNI di Malaysia Jadi Sorotan

BACA JUGA:10 Bulan Pertama Pemerintahan, Prabowo: Indonesia Tetap Tenang di Tengah Gejolak Geopolitik

Pendekatan diplomasi yang dipilih Prabowo menandai upaya meredakan potensi ketegangan di kawasan perbatasan.

Sumber: