Mawar Sebagai Terapi, Dari Kecantikan Hingga Teknologi Inovatif

HARIAN DISWAY - Bunga mawar sering kali hanya dikenal sebagai simbol cinta, keindahan, dan kemewahan. Kelopaknya yang lembut dan aromanya yang memikat menjadikannya hadiah yang tak lekang oleh waktu.

Namun, di balik pesona visualnya, mawar menyimpan rahasia lain yang jarang dibicarakan. Manfaatnya luar biasa. Yaitu untuk kesehatan, kecantikan, bahkan teknologi masa depan.

Sejak dulu, mawar telah menjadi bagian dari berbagai kebudayaan. Mulai dari ritual kecantikan Ratu Mesir Cleopatra, pengobatan tradisional Persia, hingga bahan parfum kelas atas di Eropa.

BACA JUGA:Mengenal Makna Bunga Edelweis yang Disebut Bunga Abadi

Tradisi itu berlanjut hingga sekarang. Tetapi dengan sentuhan inovasi ilmiah yang membawa mawar ke ranah baru yang sebelumnya tidak pernah dibayangkan.

1. Terapi Relaksasi & Kesehatan Mental

Menurut National Center for Biotechnology Information, minyak mawar terbukti memiliki efek relaksasi yang signifikan.

Menghirup aromanya dapat menurunkan aktivitas sistem saraf simpatis yang terkait stres, mengurangi kadar hormon kortisol, dan memberi efek menenangkan secara nyata.

BACA JUGA:4 Teknik Penggunaan Aromaterapi untuk Relaksasi dan Kesehatan Mental di Era Modern

Efek itu membuatnya sering digunakan dalam aromaterapi, spa, dan terapi psikologis untuk membantu mengatasi insomnia, kecemasan, dan kelelahan mental.

2. Kecantikan & Kulit Sehat

Ilustrasi Air Mawar yang Mempunyai Banyak Manfaat, Khususnya di Bidang Kecantikan dan Kesehatan. -susan-lu4sem -Pixabay

Menurut Verywell Health, air mawar (rose water) kini menjadi primadona di dunia skincare. Kandungan antioksidan dan sifat anti-inflamasi di dalamnya dipercaya membantu meredam peradangan akibat paparan sinar UV, menjaga kelembapan kulit, serta memberikan efek menyegarkan.

BACA JUGA: 7 Hal Unik Bunga Abadi Edelweis

3. Efek Antimikroba & Kesehatan Pencernaan

Menurut Three Springs dan PubMed Central, ekstrak mawar, khususnya minyak esensialnya memiliki potensi antimikroba yang efektif melawan bakteri. Bakteri yang dimaksud seperti E. coli dan Staphylococcus aureus, serta jamur seperti Candida albicans. 

Penelitian itu juga menunjukkan efek pelentur otot pada jaringan usus, yang berimplikasi positif terhadap kesehatan pencernaan.

4. Inovasi Teknologi Biometrik: E-Skin dan Energi Terbarukan

Sumber: diolah dari berbagai sumber