Bahlil Tegaskan Tak Ada Keistimewaan bagi AS dalam Hilirisasi Mineral

BACA JUGA:PGN Lanjutkan Pembangunan Infrastruktur Gas Bumi untuk Perkuat Hilirisasi Migas

“Bisnisnya sama. Equal treatment. Nggak ada beda-beda. Jangankan Amerika, mau Afrika, mau Eropa, mau di mana saja,” ujarnya.

Kebijakan ini, kata Bhalil, bertujuan menjaga iklim investasi yang sehat. Pemerintah tetap mengutamakan kedaulatan sumber daya alam. 

BACA JUGA:Fokus Hilirisasi, Prabowo Dorong Investasi untuk Buka 8 Juta Peluang Kerja

Hilirisasi mineral, sambungnya, dirancang untuk memberikan manfaat jangka panjang bagi perekonomian nasional. Nilai tambah dari pengelolaan sumber daya di dalam negeri akan dirasakan masyarakat. 

Bahlil menghimbau agar publik tidak berspekulasi tanpa dasar. Spekulasi berlebihan, menurutnya, bisa memengaruhi kepercayaan investor. 

Dengan prinsip Equal treatment, pemerintah ingin memastikan distribusi manfaat tambang merata. Peluang ekonomi dari mineral kritis diharapkan dapat dinikmati seluruh rakyat Indonesia. (*)

*) Mahasiswa magang Prodi Sastra Indonesia Univesitas Negeri Surabaya

Sumber: disway.id