Meriah dan Khidmat, Begini Persiapan HUT ke-80 RI di Istana Negara

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyebut persiapan perayaan HUT RI ke-80 sudah mencapai 70%-Disway.id/Anisha Aprilia-
Sehari sebelum upacara, Presiden Prabowo akan mengukuhkan 76 calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional 2025 di Istana Kepresidenan, Rabu, 13 Agustus 2025.
BACA JUGA:Bendera One Piece Marak Jelang Peringatan HUT RI, Dasco: Ada Upaya Memecah Belah Bangsa
Mereka terpilih dari 130 ribu pendaftar di seluruh provinsi melalui seleksi berlapis dan verifikasi akhir yang dilakukan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Gladi bersih akan dilakukan pada 14 Agustus, menyusul gladi kotor yang telah berlangsung di Istana Merdeka sejak awal pekan.
Mensesneg mengakui masih ada anggota paskibraka yang terlihat gugup saat latihan pertama kali di Istana, namun ia optimistis penampilan mereka akan maksimal pada hari perayaan.
BPIP memutuskan tidak mengumumkan lebih awal siapa yang bertugas sebagai pengibar, penggerek, pembentang, dan pembawa baki bendera.
BACA JUGA:Wali Kota Pasuruan Imbau Kegiatan HUT RI Tanpa Sound Horeg
Wakil Kepala BPIP Rima Agristina menyebut kebijakan ini bertujuan menghindari beban psikologis dan memastikan setiap anggota siap di posisi mana pun. “Tak boleh ada persaingan. Semua harus siap di posisi apa pun,” ujarnya.
100 Siswa Sekolah Rakyat Ikut Upacara
Selain tamu resmi, Presiden Prabowo juga mengundang 100 siswa sekolah rakyat untuk hadir dalam upacara di Istana Negara. Mereka akan bergabung dalam paduan suara pada prosesi pengibaran bendera Merah Putih.
Wakil Menteri Sosial Agus Jabo menyebut, dari total peserta tersebut, 11 siswa berasal dari Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 6 Ciracas, Jakarta Timur.
Kehadiran mereka diharapkan menjadi inspirasi sekaligus motivasi bagi seluruh peserta program sekolah rakyat untuk terus berprestasi.
Agus menjelaskan, saat ini terdapat sekitar 9.700 siswa terdaftar di sekolah rakyat tahap pertama. Mereka dididik oleh 1.400 guru dan 2.000 tenaga kependidikan, termasuk wali asrama dan wali asuh.
“Ini program luar biasa yang perlu dukungan semua pihak,” kata Agus, Senin, 11 Agustus 2025.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: